Rabu, 01 Januari 2014

Zikir dan Pertunjukan Kesenian Tradisonal Sambut Malam Pergantian Tahun

Warga Majene sulawesi barat menyambut malam pergantian tahun baru 2014 dengan cara yang berbeda. Saat warga lainnya memilih larut dalam kegiatan hura-hura, sebagian warga majene memilih memaknai malam pergantian tahun dnegan cara menggelar zikir dan doa bersama. Selain itu mereka juga menggelar pertunjukan kesneian rebana semalam suntuk.





Inilah cara sebagian warga majene sulawesi barat manyambut malam pergantian tahun baru 2014.

Disaat ribuan warga lainnya tengah berpesta pora dan larut dalam kegiatan hura-hura, ratusan warga ini justru menggelar zikir dan doa bersama menyambut detik-detik malam pergantian tahun 2013-2014, tadi malam.

Sebelum acara ziir dan doa bersama, warga juga menggelar pertunjukan kesenian tradisonal rebana. Sejumlah group rebana yang angggotanya mnayoritas ibu-ibu tampil menyuguhkan hiburan kesneian tradisonal.

Warga yang hadir dalam kegiatan bernuansa religius menyambut harapan baru di tahun 2014 ini datang dari berbagai lapisan masyarakat hingga  pejabat dan bupati majene, Haji Kalma katta. Sejumlah ulama setempat juga tampak hadir dan berbaur di tengah suasana zikir yang berlangsung khidmad.

Bupati majene,  Haji Kalma katta menyebutkan kegiatan bersifat religius menyambut malam pergantian tahun baru di majene ini diharapkan bisa menjadi spirit baru bagi siapa pun untuk menyongsong masa depan dan harapan baru di tahun 2014. Kalma berharap sepanjang tahun mendatang bisa mmebawa berkah bagi kehidupan siapa saja termasuk pemerintahan kota majene.

“Zikir dan doa bersama ini kita harapkan bisa menjadi spirit bagi siapa pun untuk menyongsong tahun 2014.”ujar bupati majene, Kalma katta.

Kegiatan zikir dan pertujukan kesenian tradisonal  yang dimulai sekitar pukul 20.00 wita ini baru berakhir setelah detik-detik pergantian tahun 2013 menuju 2014.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar