Warga Majene sulawesi barat menyambut malam pergantian tahun baru 2014
dengan cara yang berbeda. Saat warga lainnya memilih larut dalam kegiatan
hura-hura, sebagian warga majene memilih memaknai malam pergantian tahun dnegan
cara menggelar zikir dan doa bersama. Selain itu mereka juga menggelar
pertunjukan kesneian rebana semalam suntuk.
Kegiatan zikir dan pertujukan kesenian tradisonal yang dimulai sekitar pukul 20.00 wita ini
baru berakhir setelah detik-detik pergantian tahun 2013 menuju 2014.
Inilah cara sebagian warga majene sulawesi barat manyambut malam pergantian
tahun baru 2014.
Disaat ribuan warga lainnya tengah berpesta pora dan larut dalam kegiatan
hura-hura, ratusan warga ini justru menggelar zikir dan doa bersama menyambut
detik-detik malam pergantian tahun 2013-2014, tadi malam.
Sebelum acara ziir dan doa bersama, warga juga menggelar pertunjukan
kesenian tradisonal rebana. Sejumlah group rebana yang angggotanya mnayoritas
ibu-ibu tampil menyuguhkan hiburan kesneian tradisonal.
Warga yang hadir dalam kegiatan bernuansa religius menyambut harapan baru
di tahun 2014 ini datang dari berbagai lapisan masyarakat hingga pejabat dan bupati majene, Haji Kalma katta.
Sejumlah ulama setempat juga tampak hadir dan berbaur di tengah suasana zikir
yang berlangsung khidmad.
Bupati majene, Haji Kalma katta
menyebutkan kegiatan bersifat religius menyambut malam pergantian tahun baru di
majene ini diharapkan bisa menjadi spirit baru bagi siapa pun untuk menyongsong
masa depan dan harapan baru di tahun 2014. Kalma berharap sepanjang tahun
mendatang bisa mmebawa berkah bagi kehidupan siapa saja termasuk pemerintahan
kota majene.
“Zikir dan doa bersama ini kita harapkan bisa menjadi spirit bagi siapa pun
untuk menyongsong tahun 2014.”ujar bupati majene, Kalma katta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar