Tiga muara sungai terbesar di kecamatan duampanua pinrang
sulawesi selatan yang meluap akibat hujan deras yang mengguyur wilayah ini
sejak kemarin menyebbakan empat titik banjir di jalur trans sulawesi, terputus,
rabu (01/01/2014). Sejumlah warga yang akan mengisi liburan tahun baru bersama
keluarga atau pasangan mereka batal karena terjebak banjir. Sejumlah pengendara
naris adu jotos di tengah banjir lantaran saling memperebutkan medan jalan
hingga kendaraan mereka bersenggolan.
Sejumlah warga yang rencananya akan merayakan tahuan
baru atau mengisi liburan awal tahun baru batal lantraan mereka terjebak
banjir. Mereka terpaksa mebatalkan perjalan mereka karena khawatir terseret
banjir jika nenakd memaksakan melintasi banjir.
Empat titik jalan di sepanjang jalur trans sulawesi tepanya di desa bungi
kecamatan duampanua pinrang sulawesi selatan terputus akibat banjir bah yang
mulai merendam sejak rabu petang kemarin.
Banjir terparah kali ini terjadi lantaran tiga muara sungai di lokasi ini
meluap akibat daya tampung sungai tak mampu menampung debit air hujan yang
terjadi sejak beberapa hari terakhir di wilayah ini.
Meski tak ada korban jiwa dalam musibah ini namun ribuan rumah warga, areal
pertanian dan perkebunan termasuk jalur vital trans sulawesi yang menjadi
penghubung lintas propinsi satu-satunya antar sulsel, sulbar, sulteng dan sulut
ini terputus.
Ribaun kendaran dari dua arah tertahan di beberapa lokasi banjir. Namun
sejumlah pengendara yang nekad dan tetap ingin melanjutkan perjalannya, nekad
menyebarangi banjir meski mebahayakan perjalanan mereka. Sementara pengendara
lainnya memilih putar haluan dna tak melanjutkan perjalan mereka ke tujuan.
Keributan nyaris terjadi antar sejumlah pengendara dnegan pengendara
lainnya lantaran mereka berbutan ruas jalan di tengah banjir hingga kendaraan
mereka sempat saling bersenggolan.
Tak ada petugas kepolisan yang mengatur lalulintas membuat warga turun
langsung membantu para pengendara yang terjebak banjir. Warga lainnya meawarkan
jasa menjadi guide untuk membantu warga melintasi banjir.
Pelda Zaenal, salah satu warga korban banjir menyebutkan, banjir terparah
tahun ini terjadi lantaran tiga muara sungai meluap, sementara air laut sedang
pasang. Akibatnya banjir bah tak terhindarkan.
“Tiga muara sungai meluap sementara air laut sedang pasang bersamaan
makanya banjir tak bisa dihindari. Zaenal berharap ada pengerukan muara sungai
yang dangkal untukmengantisipasi banjir,”ujar pelda Zainal salah satu warga di
lokasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar