Wisatawan Amerika, Kanada dan Australia menyusuri sungai Mapilli |
Aneka satwa langka
dan burung cantik yang bermigrasi dari Australia ke wilayah Polewali mandar, Ssulawesi
barat, memikat hati para wisatawan mancanegara asal Amerika, Australia dan Kanada.
Tak heran jika kapal pesiar Orion II yang membawa 74 wisatawan, September 2011
lalu sengaja datang menyusuri sungai Mapilli di Polewali mandar hanya untuk
menyaksikan lebih dekat aneka satwa langka dan burung cantik di sepanjang muara
sungai Mapilli. Kedatangan rombongan wisatawan pencinta burung dan satwa langka
ini disambut meriah ribuan warga di sepanjang muara sungai Mapilli yang dilalui
para wisatawan.
.
.
Puluhan wisatawan mencanegara asal Amerika, Australia dan Kanada disambut gembira ribuan warga dan anak-anak di sungai mapilli/ desa Rumpa, Polewali mandar, Minggu petang kemarin. 74 wisatawan asing yang menggunakan kapal pesiar orion II yang dilengkapi fasilitas mewah ini disambut ala tamu terhormat. Ribuan warga dan anak-anak bahkan menjemput para tamu asing di sungai.
Aneka kesenian
tradisonal yang sudah lama tumbuh di masyarakat setempat seperti Kuda menari
dan tarian rebana mewarnai penyambutan wisatawan asing ini, saat pertama kali
menginjak daratan di desa Rumpa.
Wisatawan disambut warga |
Sebelum menyambangi
warga desa rumpa, para tamu asing ini sempat menysuri muara sungai sambil
mengamati dan mengabadikan aneka burung cantik dan satwa langka seperti biawak
raksasa yang pandai berakrobatik di atas pohon, burung elang, burung bagau
putih dan bagau hitam yang bermigrasi secara berkelompok dari Australia ke
wilayah sepanjang garis Wallace, termasuk ke di sepanjang muara singai mapilli.
Selain meneliti dan
menyaksikan langsung aneka satwa langka dan burung cantik di sepanjang muara
sungai, para tamu asing ini juga menyambangi ribuan warga di kecamatan Mapilli,
yang antusias menunggu kedatangan mereka. Para tamu asing ini juga tertarik
menyaksikan karakteristik budaya dan masyarakat setempat yang dikenal peramah.
Chris Harbard, tim
ekspedisi orion II mengaku bangga dengan sambutan meriah warga Polewali atas
kedatangan rombongan mereka. Kepada wartawan Chris dan rombongan pecinta satwa
langka dan burung cantik ini sengaja datang menyusuri puluhan kilometer muara
sungai mapilli hanya untuk menyaksikan aneka satwa langka dan burung cantik. Chris
mengaku tertarik dengan pesona alam dan budaya masyarakat polewali.
Chris menyatakan telah
menjadwalkan beberapa kali kunjungan wisata ke Polewali. Desember mendatang Chris
menjadwalkan akan kembali ke polewali bersama rombongannya.
Tahun lalu sejumlah rombongan wisatawan juga pernah berkunjung ke Polewali untuk menyaksikan aneka satwa dan burung di sepanjang muara sungai Mapilli. “Karena aneka kekayaan alam seperti satwa langka dan burung cantik yang memikat warga asing menjadikan Polewali sebagai salah satu tujuan wisata di Sulawesi barat,”ujar Darwin.
Darwin berharap animo wisatawan berkunjung ke Polewali mulai tahun ini bisa berdampak positif terhadap industri pariwisata di daerah ini. Karenanya Darwin menyatakan akan terus membenahi infrastruktur wisata Polewali untuk memudahkan akses para wisatan berkunjung ke wilayah Polewali. Menurut Darwin kedatangan wisatawan di polewali paling tidak mulai ditangkap warga sebagai peluang usaha yang diharapkan bisa menggerakkan roda perekonomian, terutama warga setempat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar