Lantaran terperangkap
banjir bah setinggi 1,5 meter, warga kelurahan Amassangang, Kecamatan Binuang Polewali
mandar sulawesi barat batal merayakan malam pergantian tahun baru 2014. Warga
yang terjebak banjir bah sejak selasa siang kemarin tak bisa berbuat apa-apa,
selain hanya mengurung diri di rumah sambil berharap banjir bisa segera surut
agar mereka bisa kembali beraktifitas seperti biasanya.
Selama dua hari terakhir diguyur hujan deras, Rruas
jalan trans sulawesi sepanjang 70 kilometer lebih mulai dari polewali mandar,
Sulawesi barat hingga kabupaten pinrang sulawesi selatan terendam banjir bah.
Di pinrang bahkan sejumlah ruas jalan terputus lantaran tergenang banjir bah
hinga di atas lutut orang dewasa.
Tidak semua warga polewali mandar sulawesi barat bisa menyambut tahun baru
2014 dengan suka cita dan pesta meriah di malam pergantian tahun baru.
Warga kelurahan amassangang kecamatan binuang polewali mandar yang
terperangkap banjir setinggi satu hingga 1,5 meter sejak selasa kemarin
misalnya tak bisa merayakan pesta malam
pergantian tahun baru. Mereka hanya mengurung diri di rumah saat warga lain
tengah berpesta pora memeriahkan malam pergantian tahun.
Andi nurlaela, salah satu korban banjir yang rumahnya terendam banjir
hingga 1,5 meter ini hanya bisa mengusap dada karena tak bisa ikut memeriahkan
malam pergantian tahun baru bersama keluarganya. Nurlaela hanya bertahan di
rumahnya sambil menyelamatkan sejumlah barang berharga mereka ke tempat lebih
tinggi, karena kawatir banjir masih akan terus bertambah lantaran curah hujan
hinga hari ini cukup tinggi.
Sementara puluhan ekor ayam dan kambing peliharaannya yang terancam mati
karena terendam bajir sebagian terpaksa dievakuasi sementara ke atas rumahnya.
Beruntung rumah milik nurlaela adalah rumah panggung sehingga beberapa barang
berharga yang terancam banjir dan terseret arus bisa dievakuasi ke atas rumah,
“Pasrah saja mau apa lagi, kita hanya bisa berada di rumah sambil berharap
banjir segera surat agar bisa bepergian dari rumah,”ujar Andi nurlaela, salah
satu warga korban banjir yang batal merayakan malam pergantian tahun baru
Banjir terparah tahun ini tidak hanya menendam ratusan rumah warga dan
areal pertanian dan perkebunan di wilayah ini, namun juga merendam sejumlah
ruas jalan termasuk jalur trans sulawesi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar