Pembukaan pekan
budaya dalam rangka memperingati HUT
Polewali Mnadar yang ke 450 yang diawali dengan karnaval kuda pattuddu atau
kuda terlatih menarik layaknya gadis cantik yang piawai memainkan tarian,
Selasa (17/12/2013) petang kenarin sukses mencatakan diri di musium rekor
Indonesia. Meski panitia menghadirkan lebih dari 300 ekor kuda namun tim juri
dari MURI hanya mencatat 271 kuda terlatih menari. Sementara kuda lainnya hanya
tercatat sebagai kuda biasa yang ikut meramaikan karnaval budaya yang selalu menyedot perhatian tidak hanya
warga lokal Polewali Mandar tapi juga wisatawan dari luar daerah bahkan
wisatawan asing tak pernah alfa menyaksikan kemeriahan karnaval tahunan ini.
Selain menggelar karnaval kuda menari dan pawai
berpakaian adat mandar sambil berjalan kaki keliling kota dalam rangka
memeriahkan HUT Polewali ke 450, pekan budaya Polewali mandar ini juga
dimeriahkan dengan beragam permainan tradisonal, kesenian khas mandar dan
lomba-lomba lainnya.
Karnaval yang diikuti lebih dari 300 ekor kuda terlatih
dan piawai menari mengikuti irama rebana dan perintah tuannya ini diawali di
lapangan pancasilan Polewali Mandar dan finis di stadin Salim S Mengga. Icon
wisata unggulan di Polewali Mandar ini tidak hanya menarik dan menjadi hiburan
bagi wisatawan lokal. Sejumlah wisatawan asing seperti Jepang dan Australia
dalam beberapa tahun terakhir tak pernah alfa menyaksikan karnaval tahunan di
Polewali Mandar ini.
Tak heran jika
atraksi budaya mandar ini selalau menyedot perhatian ribuan warga. Di sepanjang rute karnaval. Atraksi kuda
menari dari berbagai pelosok desa di Polewali Mnadar ini menjadi hiburan
menarik tidak hanya warga lokal tapi juga warga dari luar daerah seperti
Pinrang dan Majene sulawesi barat. Event tahunan yang selalu menyedot perhatian
ini bahkan juga menarik minat wisatawan asing. Tipa tahun karnaval kuda
pattuduu atau kuda terlatih menari ini juga selalu menarik perhatian wsiatawan
asing seperti dari jepang dan Australia.
Penggiat
kesenian dan tradisi asal Yogjakarta ini
mengaku kagum atas upaya masyarakat Polewali Mandar untuk terus
mempertahankan tradisi dna kearifan lokal budaya mereka sebagai slaah satu
kebanggaan yang menjadi identitas mereka.
“Senang dna
bangga masyarakat Polewali mandar bisa mempertahankan budaya , tradisi dan
kearifan lokal mereka sebagai identitas. Saya berharap ini kelak akan menarik
minat wistawan asing tak hanya warga lokal,”ujar Totok Sudarwoto, penggiat dan
pemerhati budaya asal yogyakarta.
Setiap Kuda
Pattudduq ditunggaki seorang gadis cantik dan diiringi goup rebana dan seorang
Pakkalindagdag atau seniman pantun ala Mandar.
Untuk satu group peserta karnaval terdiri dari satu kuda penari, seorang
gadis cantik, group rebana dan Pakkalindagdag rata-rata membutuhkan biaya
hingga Rp 5 juta rupiah.
Ketua panitia
Pelaksana yang juga Asisten 1 pemkab Polewali Mandar, Darwin Badaruddin
menyebutkan, Karnaval sayyang patuddu merupakan upaya pemda Polewali Mandar
bersama masyarakat untuk menjadikan sayyang pattuddu sebagai ikon wisata
unggulan di Polewali mandar dan Sulawesi barat.
Menurut Darwin pemerintah setempat dan masyarakat terus berupaya
mencatatakan aset-aset budaya khas polewali mandar yang diharapkan bisa menjadi
salah satu kekayaan budaya nasional yang juga diharapkan bisa menjadi aset
wisata unggulan yang unik di wilayah ini
“Karnaval
budaya tahunan ini adalah salah satu upaya pemerintah untuk terus melestarikan
budaya khas mandar. Kita berharap ikon wisata unggulan polewlai mandar ini akan
mampu menyedot tidak hanya wistawan lokal tapi juga mancanegara,”ujar Darwin
badaruddin
Meskin panitia
mengkelaim ada lebih dari 300 kuda terlatih yang ikut peserta karnaval budaya
tahunan hari ini, namun petugas MURI hanya mencatat 271 kuda pattuddu.
Sementara kuda lainnya tidak termasuk kategori kuda terlatih emnari sebab saat
penilaian tim juri sebagain kuda yang ikut karnaval tak bisa menari layaknya
gadis cantik memainkan tarian.
Meski Muri
hanya mempersyaratakan 250 ekor kuda pattuddu, namun animo masyarakat mengikuti
karnaval kuda pattuddu tahun ini cukup tinggi. Terbukti 271 atau lebih dari 250
kuda yang dipersyaratakan Muri. Pemerintah dna masyarakat Polewali Mnadar hari
in kembaki mencatatkan Kuda menarik dalam rekor Muri. Sebelumnya Polewali
mandar juga mencatat lima rekor Muri lainnya seperti pagelaran kain tenun sutra
tradisional terpanjang, dan isbak nikah massal yang diikuti hampir 4000
pasangan suami istri dari berbagai pelosok desa di polewali mandar beberapa
saat lalu.
Manager senior MURI Paulus pangka, menyebutkan 271 kuda terlatih menari
yang unik di polewali mandar ini sukses mencatatakan diri di musium rekor
Indonesia bahkan dunia. Pagelaran kuna penari terbanyak ini bahkan termasuk
memecahkan rekor dunia karena peristia serupa belum pernah digelar dimana pun
di dunia ini selain di Polewali mandar.
“Ini rekor keenam yang dicatatakan pemerintah dna warga polewlai mandar di
musium rekor Indonesia. Kuda pattuddu termasuk unik dan tak ada di tempat
lain,”ujar Manager senior MURI Paulus Pangka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar