Kamis, 19 Desember 2013

Sayyang Pattuddu Catat Rekor MURI

Pembukaan pekan budaya  dalam rangka memperingati HUT Polewali Mnadar yang ke 450 yang diawali dengan karnaval kuda pattuddu atau kuda terlatih menarik layaknya gadis cantik yang piawai memainkan tarian, Selasa (17/12/2013) petang kenarin sukses mencatakan diri di musium rekor Indonesia. Meski panitia menghadirkan lebih dari 300 ekor kuda namun tim juri dari MURI hanya mencatat 271 kuda terlatih menari. Sementara kuda lainnya hanya tercatat sebagai kuda biasa yang ikut meramaikan karnaval budaya  yang selalu menyedot perhatian tidak hanya warga lokal Polewali Mandar tapi juga wisatawan dari luar daerah bahkan wisatawan asing tak pernah alfa menyaksikan kemeriahan karnaval tahunan ini.


Karnaval  yang diikuti lebih dari 300 ekor kuda terlatih dan piawai menari mengikuti irama rebana dan perintah tuannya ini diawali di lapangan pancasilan Polewali Mandar dan finis di stadin Salim S Mengga. Icon wisata unggulan di Polewali Mandar ini tidak hanya menarik dan menjadi hiburan bagi wisatawan lokal. Sejumlah wisatawan asing seperti Jepang dan Australia dalam beberapa tahun terakhir tak pernah alfa menyaksikan karnaval tahunan di Polewali Mandar ini.

Tak heran jika atraksi budaya mandar ini selalau menyedot perhatian ribuan warga.  Di sepanjang rute karnaval. Atraksi kuda menari dari berbagai pelosok desa di Polewali Mnadar ini menjadi hiburan menarik tidak hanya warga lokal tapi juga warga dari luar daerah seperti Pinrang dan Majene sulawesi barat. Event tahunan yang selalu menyedot perhatian ini bahkan juga menarik minat wisatawan asing. Tipa tahun karnaval kuda pattuduu atau kuda terlatih menari ini juga selalu menarik perhatian wsiatawan asing seperti dari jepang dan Australia.

Penggiat kesenian dan tradisi asal Yogjakarta ini  mengaku kagum atas upaya masyarakat Polewali Mandar untuk terus mempertahankan tradisi dna kearifan lokal budaya mereka sebagai slaah satu kebanggaan yang menjadi identitas mereka.

“Senang dna bangga masyarakat Polewali mandar bisa mempertahankan budaya , tradisi dan kearifan lokal mereka sebagai identitas. Saya berharap ini kelak akan menarik minat wistawan asing tak hanya warga lokal,”ujar Totok Sudarwoto, penggiat dan pemerhati budaya asal yogyakarta.

Setiap Kuda Pattudduq ditunggaki seorang gadis cantik dan diiringi goup rebana dan seorang Pakkalindagdag atau seniman pantun ala Mandar.  Untuk satu group peserta karnaval terdiri dari satu kuda penari, seorang gadis cantik, group rebana dan Pakkalindagdag rata-rata membutuhkan biaya hingga Rp 5 juta rupiah.

Ketua panitia Pelaksana yang juga Asisten 1 pemkab Polewali Mandar, Darwin Badaruddin menyebutkan, Karnaval sayyang patuddu merupakan upaya pemda Polewali Mandar bersama masyarakat untuk menjadikan sayyang pattuddu sebagai ikon wisata unggulan di Polewali mandar dan Sulawesi barat.  Menurut Darwin pemerintah setempat dan masyarakat terus berupaya mencatatakan aset-aset budaya khas polewali mandar yang diharapkan bisa menjadi salah satu kekayaan budaya nasional yang juga diharapkan bisa menjadi aset wisata unggulan yang unik di wilayah ini

“Karnaval budaya tahunan ini adalah salah satu upaya pemerintah untuk terus melestarikan budaya khas mandar. Kita berharap ikon wisata unggulan polewlai mandar ini akan mampu menyedot tidak hanya wistawan lokal tapi juga mancanegara,”ujar Darwin badaruddin

Meskin panitia mengkelaim ada lebih dari 300 kuda terlatih yang ikut peserta karnaval budaya tahunan hari ini, namun petugas MURI hanya mencatat 271 kuda pattuddu. Sementara kuda lainnya tidak termasuk kategori kuda terlatih emnari sebab saat penilaian tim juri sebagain kuda yang ikut karnaval tak bisa menari layaknya gadis cantik memainkan tarian.

Meski Muri hanya mempersyaratakan 250 ekor kuda pattuddu, namun animo masyarakat mengikuti karnaval kuda pattuddu tahun ini cukup tinggi. Terbukti 271 atau lebih dari 250 kuda yang dipersyaratakan Muri. Pemerintah dna masyarakat Polewali Mnadar hari in kembaki mencatatkan Kuda menarik dalam rekor Muri. Sebelumnya Polewali mandar juga mencatat lima rekor Muri lainnya seperti pagelaran kain tenun sutra tradisional terpanjang, dan isbak nikah massal yang diikuti hampir 4000 pasangan suami istri dari berbagai pelosok desa di polewali mandar beberapa saat lalu.

Manager senior MURI Paulus pangka, menyebutkan 271 kuda terlatih menari yang unik di polewali mandar ini sukses mencatatakan diri di musium rekor Indonesia bahkan dunia. Pagelaran kuna penari terbanyak ini bahkan termasuk memecahkan rekor dunia karena peristia serupa belum pernah digelar dimana pun di dunia ini selain di Polewali mandar.

“Ini rekor keenam yang dicatatakan pemerintah dna warga polewlai mandar di musium rekor Indonesia. Kuda pattuddu termasuk unik dan tak ada di tempat lain,”ujar Manager senior MURI Paulus Pangka

Selain menggelar karnaval kuda menari dan pawai berpakaian adat mandar sambil berjalan kaki keliling kota dalam rangka memeriahkan HUT Polewali ke 450, pekan budaya Polewali mandar ini juga dimeriahkan dengan beragam permainan tradisonal, kesenian khas mandar dan lomba-lomba lainnya.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar