Penetrasi jaringan
sindikat pengedar narkotika di berbagai lembaga dan instansi pemerintah di Polewali
mandar sulawesi barat kian gencar menjerat korban-korbannya. Tak hanya memperdaya anggota kepolisian dan pegawai di
wilayah ini. Sindikat pengedar narkotika bahkan sudah menembus masuk hingga ke
penghuni lapas polewali mandar. Akibat pengamanan lapas yang bobol menyebakan
sedikitnya 17 penghuni lapas terjerat sindikat narkotika yang dikendalikan dari
luar lapas. Ini terbukti setelah petugas lapas menangkap basah salah seorang
tahanan yang sedang melakukan transaksi narkotika antar blok di lapas polewali
mandar.
Basri mengatakan pihaknya akan berupaya mengungkap
asal usul barang haram ini termasuk pemasok barang dari luar hingga masuk ke
lapas/ sebelum menyerahkan proses hukumnya ke penyidik kepolisian setempat.
Amirsyam, tahanan lapas polewali mandar yang menghuni kamar satu blok
seroja lapas polewali mandar ini ditangkap petugas lapas sedang berusaha
mendistribusikan paket sabu-sabu ke sejumlah penghuni lapas Polewali mandar.
Tertangkapnya terpidana kasus pembunuhan asal desa kanang, kecamatan
Binuang polewali mandar ini bermula ketika kepala kesatuan pengamanan lapas polewali mandar, Simon mencurigai
Gelagat Amir yang sempat bolak balik menyambangi sejumlah tahanan di blok lain.
Simon yang curiga langsung menggeledah Amir hingga menemukan satu paket
shabu-shabu dan uang Rp 115 ribu di salah satu saku celannaya. Amir sempat
berusaha mengibuli petugas dengan cara membuang shabu tersebut namun upaya
terlihat petugas.
Tertangkapnya amir bersama barang bukti shabu dan uang Rp 115 ribu menambah
daftar panjang penghuni lapas yang terjerat jaringan sindikat pengedar narkotika
yang dikendalikan dari luar lapas Polewali
mandar.
“Saya curiga gelagat Amir yang sempat panik saat berhadapan dnegan saya,
nsaya lalu menggeledahnya dna menemukan satu paket shabu di saku
celananya,”ujar kepala kesatuan pengamanan
lapas, Simon
Menurut amir paket shabu-shabu ini akan diserahkan kepada Aco, narapidana
narkotika yang bertetangga kamar dengan amir. Amir mengatakan paket sabu-sabu
tersebut dititipkan Aris, salah satu tahanan narkotika di blok melatih lapas
polewali mandar. Amir mengaku mendapat imbalan Rp 100 ribu untuk menyampaikan
barang haram ini ke kepada Aco.
“aya tidak tahu isinya. Saya hanya bertugas mengantar titipan Aris ini
kepada Aco. Saya dapat imbalan Rp 100 ribu untuk mengnatar barang ini,”ujar
Amirsyam, pengedar narktika
Hingga kini Amir masih tutup mulut atau menolak membeberkan kepada siapa
saja penghuni lapas yang menikmati barang haram ini. Amir juga mebantah sidah
lama jadi kuris narkoba antar blok di lapas polewlai mandar.
Kalapas polewali mandar, Muhamamd Basri pihaknya akan melakukan kros cek
untuk mengkomrontir asal usual narkotika hingga masuk ke lapas polewali mandar.
Petugas lapas belum menginterogasi Aris untuk mengetahui mata rantai peredaran
narkotika di lapas polewali mandar.
Kalapas polewali mandar, Muhammad basri mengatakan, pengintaian untuk
mengungkap jaringan narkotika di lapas polewali mandar sudah lama dilakukan
menyusul temuan adanya 16 dari 230 napi lapas polewali mandar yang terbukti
sebagai pengguna narkotika sesuai hasil tes urine yang dilakukan badan
narkotika nasional propinsi sulbar, BNNP sulbar beberapa waktu lalu.
“Pihak lapas sudah lama mencoba mengintai asal usual peredaran narkotika di
lapas. Setelah sebelumnya dipastikan ada 16 napi yang positif mengkonsumsi
narkoba. Dan alhamdulillah Amirsyamkita tangkap mengedarkan narkoba di lapas.
Mudah-mudahan iin bisa mengungkap sindikat jaringan peredaran narkotika di
lapas,”ujar kalapas polewali mandar, Muhamamd Basri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar