Senin, 23 Desember 2013

Pengamanan Lapas Bobol 17 Napi Terjaring Sindikat Narkotika dari Luar Lapas

Penetrasi jaringan sindikat pengedar narkotika di berbagai lembaga dan instansi pemerintah di Polewali mandar sulawesi barat kian gencar menjerat korban-korbannya. Tak hanya  memperdaya anggota kepolisian dan pegawai di wilayah ini. Sindikat pengedar narkotika bahkan sudah menembus masuk hingga ke penghuni lapas polewali mandar. Akibat pengamanan lapas yang bobol menyebakan sedikitnya 17 penghuni lapas terjerat sindikat narkotika yang dikendalikan dari luar lapas. Ini terbukti setelah petugas lapas menangkap basah salah seorang tahanan yang sedang melakukan transaksi narkotika antar blok di lapas polewali mandar.
Amirsyam, tahanan lapas polewali mandar yang menghuni kamar satu blok seroja lapas polewali mandar ini ditangkap petugas lapas sedang berusaha mendistribusikan paket sabu-sabu ke sejumlah penghuni lapas Polewali mandar.

Tertangkapnya terpidana kasus pembunuhan asal desa kanang, kecamatan Binuang polewali mandar ini bermula ketika kepala kesatuan pengamanan  lapas polewali mandar, Simon mencurigai Gelagat Amir yang sempat bolak balik menyambangi sejumlah tahanan di blok lain.

Simon yang curiga langsung menggeledah Amir hingga menemukan satu paket shabu-shabu dan uang Rp 115 ribu di salah satu saku celannaya. Amir sempat berusaha mengibuli petugas dengan cara membuang shabu tersebut namun upaya terlihat petugas.

Tertangkapnya amir bersama barang bukti shabu dan uang Rp 115 ribu menambah daftar panjang penghuni lapas yang terjerat jaringan sindikat pengedar narkotika yang dikendalikan dari luar lapas Polewali  mandar.

“Saya curiga gelagat Amir yang sempat panik saat berhadapan dnegan saya, nsaya lalu menggeledahnya dna menemukan satu paket shabu di saku celananya,”ujar kepala kesatuan pengamanan  lapas, Simon

Menurut amir paket shabu-shabu ini akan diserahkan kepada Aco, narapidana narkotika yang bertetangga kamar dengan amir. Amir mengatakan paket sabu-sabu tersebut dititipkan Aris, salah satu tahanan narkotika di blok melatih lapas polewali mandar. Amir mengaku mendapat imbalan Rp 100 ribu untuk menyampaikan barang haram ini ke kepada Aco.

“aya tidak tahu isinya. Saya hanya bertugas mengantar titipan Aris ini kepada Aco. Saya dapat imbalan Rp 100 ribu untuk mengnatar barang ini,”ujar Amirsyam, pengedar narktika

Hingga kini Amir masih tutup mulut atau menolak membeberkan kepada siapa saja penghuni lapas yang menikmati barang haram ini. Amir juga mebantah sidah lama jadi kuris narkoba antar blok di lapas polewlai mandar.

Kalapas polewali mandar, Muhamamd Basri pihaknya akan melakukan kros cek untuk mengkomrontir asal usual narkotika hingga masuk ke lapas polewali mandar. Petugas lapas belum menginterogasi Aris untuk mengetahui mata rantai peredaran narkotika di lapas polewali mandar.

Kalapas polewali mandar, Muhammad basri mengatakan, pengintaian untuk mengungkap jaringan narkotika di lapas polewali mandar sudah lama dilakukan menyusul temuan adanya 16 dari 230 napi lapas polewali mandar yang terbukti sebagai pengguna narkotika sesuai hasil tes urine yang dilakukan badan narkotika nasional propinsi sulbar, BNNP sulbar beberapa waktu lalu.

“Pihak lapas sudah lama mencoba mengintai asal usual peredaran narkotika di lapas. Setelah sebelumnya dipastikan ada 16 napi yang positif mengkonsumsi narkoba. Dan alhamdulillah Amirsyamkita tangkap mengedarkan narkoba di lapas. Mudah-mudahan iin bisa mengungkap sindikat jaringan peredaran narkotika di lapas,”ujar kalapas polewali mandar, Muhamamd Basri

Basri mengatakan pihaknya akan berupaya mengungkap asal usul barang haram ini termasuk pemasok barang dari luar hingga masuk ke lapas/ sebelum menyerahkan proses hukumnya ke penyidik kepolisian setempat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar