Pemadaman listrik di kabupaten Mamuju utara Sulawesi barat sejak adanya pergantian jaringan
kabel induk tidak hanya melumpuhkan aktifitas pelayanan publik di kantor-kantor
pemerintah setempat, tapi juga menyebbakan sektor-sektor usaha dan industri
rumahan merugi hingga ratusan juta rupiah. Pengusaha yang resah karena tak bisa
beroperasi tanpa listrik berusaha mensiasati keadaan dengan cara menggunakan
genset atau generator sementara, namun cara ini dinilai tidak efisien karena
biaya operasional mereka justru membengkak lebih dari 50 persen dari biasanya.
Pln cabang pasnag kayu berharap pelangggannya bisa
memaklumi kondisi perbaikan jaringan listrik pln di bebrapa titik lokasi di
mamuju utara hingga menghambat aktifitas usaha warga, namun pln menjamin dalam
waktu dekan warga sudah bisa menikmati pelayanan listrik secara maksimal tanpa
terganggu dnegan pemadaman bergilir.
Krisis listrik di Mamuju utara sejak sebulan terakhir telah membuat
sejumlah usaha kecil dan rumah tangga yang mengandalkan suplai listrik di wilayah
ini terpuruk bahkan merugi ratusan juta rupiah, karena tak bisa beroperasi
melayani pelanggannya.
Sejumlah pengusaha konveksi di wilayah ini terpaksa membatalkan order
pesanan pelanggannya lantaran tak bisa memenuhi perminatan pelanggannya. Para
pengusaha memilih tidak menerima order sementara krisis listrik terjadi wilayah
matra sejak akhir Nopember lalu.
Tak hanya pengusaha konveksi yang merugi dan mebatalkan order pelanggannya.
Sejumlah pengusaha moubel kursi dna lemari yang mengandalkan energi listrik
untuk menggerakkan seluruh peralatan mesinnnya juga mengalami nasib serupa.
Jika selama ini mereka bisa memenuhi order pesanan lemari, kursi dan perabotan
lainnya hingga hilaninya mencapai 50 juta perbulan/ kini merosot hingga lebih
dari 50 persen.,
Kebnayakan order pelanggan tak bisa dikerjakan lantaran peralatan mesin
yang menggunakan energi listrik selama ini lebih banyak istirahat dari pada
beroperasi memenuhi pesannaj pelanggannya. Menggunakan mesin genset juga
dinilai taki menguntuingkan karena biaya operasional justru membengkak dari
biasanya.
Sejumlah pengusaha foto copy dan perusahan percetakan di kota pasnagkayu,
mamuju utara bahkan merumahkan seluruh karyawanbnya sejak akhir nopember lalu
lantaran mesin-mesin foto copy dan peralatan lainnya tak bisa beroperasi secara
maksimal sejak pemadaman listrik terjadi sebulan terakhir.
Nursia, pengusaha foto copy dan percetakan di mamuju utara ini misalnya
mengeluh lantaran pendapatan hasil foto copy yang selama iin bisa meraup untung
hingga Rp 5 juta perbulan kini tiarap. 12 karyawan foto copy dan mesin
percetakan yang selama ini dioperasikan secara rutin guna memenuhi permintaan
pelanggannya kini lebih banyak istirahat.
“Semua karyawana saya libur sementara karena mereka tak bisa bekerja
mengoperasionalkan peralatan yang seluruhnya butuh listrik,”ujar Nursia,
pemilik toko.
Untuk menutupi kerugian akibat krisis listrik yang terjadi hingga akhir
januari 2014 mendatang dnursia terpaksa meliburkan sementara seluruh
karyawannya. Meski tokonya tetap bukan namun tak tak lagi melayani aktifitas
foto copy atau percetakan sementara, Nursia bersama suami dna anak-anaknya
hanya menjual atk.
Tak hanya sektor swasta yang terpuruk akibta krisis listrik yang
diperkirakan akan berlangsung selama dua bulan mendatang. Pelayanan di
kantor-kantor pemerintah dna kantor kepolsiian setempat juga ikut lumpuh.
Kantor samsat, dan kantor pelayana sim di Mamuju utara mislanya juga tak
bisa memberi pelayanan secara efektif kepada para penegnedara yang membutuhkan
pengurusan sim atau stnk lantaran mesin-mesin komputer dan printer tak bisa
dioperasikan.
Sejumlah kantor kecamatan dna kantor bupati mamuju utara juga bernasib
serupa. Meski ribuan pegawainya tetap berkantor setiap hari seperti
biasnayanya, namun mereka tidak banyak bekerja melayani publik lantaran
peralatan seperti komputer, dan printer tak bisa dioperasikan. Memang ada
sejumlah kantor yang menggunakan meisn genset, namun tidak semua kantor
pemerintah saat ini memiliki mesin genset untuk mensiasati keadaan agara pelayanan
publik tidak lumpuh.
Sejumlah pegawai di kantor pemerintahan di mamuju utara mislanya berusaha
mensiasatinkeadaan dnegan cara menggunakan lilin. Mereka berharap dnegan
penerangan seadanya mereka bisa mengurangi pekerjaan agar tidak
bertumpuk-tumpuk sejak krisis listrik terjadi.
Pln cabang pasang kayu yang dikonfirmasi terkait banyaknya komplain
pelanggan PLN yang merasa dirugikan meminta maaf kepada para pelanggannya.
Pergantian kabel ukiuran 75 mili menjadi 100 mili untuk persiapan interkoneksi
dnegan jaringan induk pln palu dan pln bakaru pinrang juga merupakan bagian
dari upaya PLN untuk meningkatkan atau maksimalisasi pelayanan kepada para
pelanggannya.
“Apa yang dilakukan PLN ini juga bagian dari peningkatan pelayana kepada
pelanggan. Beberapa jaringan kabel kecil kita ganti yang besar agar nantinya
siap interkoneksi dnegna jaringan Palu dan Pinrang,”ujar Mohamad Sultan, kepala
pln cabang pasangkayu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar