Popularitas obat China yang terkenal manjur dan mujarab dimanfaatkan dua WNA asal China Peng Weng Long, (39) bersama rekan wanitanya Suching (35) memperdayai puluhan guru di lebih dari 30 sekolah di Majene sulawesi barat. Modusnya pelaku mendatangi sekolah-sekolah dan menawarkan bungkusan vitamin dalam plastik yang dikelaim sebagai obat paten asal China yang terkenal manjur. Kemasan obat berisi vitamin ini dijual hingga lebih dari satu juta. Pelanggan diminta tidak membuka sebelum sampai di rumahnya. Belakangan para guru baru merasa tertipu setelah tahu jika isinya ternyata hanya beragam vitamin.
Dua warga negara
asing (WNA) asal China, Peng Weng Long, (39) bersama rekan wanitanya Suching (35) tahun digelandang petugas ke kantor reskrim polres Majene, Kamis
(12/12/2013). Keduanya diduga melakukan penipuan terhadap
sejumlah pegawai di majene dengan modus menjual obat
dari sekolah ke sekolah. Polres Majene mencatat ada puluhan sekolah dan guru di kecamatan Sendana
dan Malunda jadi korban penipuan kedua tersangka.
Selain menahan Peng Weng Long dan rekan wanitanya Suching, petugas juga menyita beberapa jenis obat yang dijajakan kedua pelaku kepada para korbannya. Beberapa jenis obat yang disita petugas antara lain obat berbentuk kapsul berwarna merah dan ratusan vitamin lainnya dengan merek china.
Selain menahan Peng Weng Long dan rekan wanitanya Suching, petugas juga menyita beberapa jenis obat yang dijajakan kedua pelaku kepada para korbannya. Beberapa jenis obat yang disita petugas antara lain obat berbentuk kapsul berwarna merah dan ratusan vitamin lainnya dengan merek china.
Polisi juga menyita uang sebesar Rp.20 juta yang diduga hasil penjulana vitamin yang dikelaim
sebagai obat kuat penambah vitalitas pria dan wanita.
Namun dari hasil pemeriksaan intensif penyidik Polres Majene, diketahui jika Peng Weng Long dan Suching yang menggunakan visa turis, diketahui sebagai warga asal Bandung. Kedua tersangka diketahui sudah lama menjalankan aksinya dengan berjualan obat secara berpindah-pindah dari daerah ke daerah lain termasuk di Majene sulawesi barat.
Namun dari hasil pemeriksaan intensif penyidik Polres Majene, diketahui jika Peng Weng Long dan Suching yang menggunakan visa turis, diketahui sebagai warga asal Bandung. Kedua tersangka diketahui sudah lama menjalankan aksinya dengan berjualan obat secara berpindah-pindah dari daerah ke daerah lain termasuk di Majene sulawesi barat.
Sejumlah korban yang kesal dengan
ulah kedua pelaku sempat terlibat pertengkaran di kantor polisi. Kedua pelaku
mengaku menjual obat kuat kepada para korbannya, namun para korban mengaku
hanya diberi kapsul berupa vitamin yang bisa dibeli di toko obat atau apotek
dnegan harga murah.
Kasat Reskrim Polres Majerne, AKP Jubaidi mengatakan, kedua tersangka dilaporkan oleh sejumlah korban dari Kecamatan Malunda dan Sendana. Para korban mengaku ditipu oleh kedua tersangka dengan modus menjajakan obat di sejumlah sekolah.
"Keduanya diduga telah melakukan penipuan kepada sejumlah warga di wilayah Malunda dan Sendana dengan cara mendatangani sekolah-sekolah dan menjajakan obat yang diakuinya obat paten dari china dengan harga mahal. Kedua pelaku menjual vitamin yang dikelaimsebagai obat kuat hingga lebih dari 1 juta rupiah, namun ternyata obat tersebut hanyalah vitamin.
Jika terbukti bersalah, kedua tersangka terancam hukuman 4 tahun penjara, karena melanggar Pasal 378 KUHP tentang Penipuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar