Setelah malang melintang mencuri motor di berbagai tempat di Polewali mandar Sulawesi badan dan Pinrang sulawesi selatan, lima komplotan curammor akhirnya ditangkap petugas. Kamis (12/12/2013). Pelaku diketahui telah mencuri lebih dari 30 motor. 10 motor diantaranya kini telah disita petugas sebagai barang bukti. Seorang pelaku diantaranya diketahui adalah mahasiswa dari salah satu perguruan tinggi swasta ternama di Polewali mandar. Petugas kini tengah memburu sejumlah pelaku lain termasuk menjajaki l;ebih dari 20 motor korban yang belum disita petugas.
Lima anggota komplotan pencuri motor yang sudah lama meresahkan warga di
kota polewali mandar akhirnya ditangkap petugas reskrim polres polewali mandar
di tempat berbeda. Kelima pelaku Ardi (25), Liming (35), Sudding (34), budi
(32) dan Udin (30) juga diketahui melakukan aksi serupa secara terorganisir di
kabupaten pinrang/ sulawesi selatan.
Terungkapnya kasus ini bermula dari tertangkapnya salah seorang pelaku saat
menjual barang curiannya kepada salah seorang penadah yang saat ini juga
ditahan di mapolres polewali mandar karena dicuirgai terlibat dalam komplotan
ini.
Dari hasil penuturan tersangka, satu persatu pelaku lainnya dilacak petugas
termasuk barang bukti motor yang saat ini sudah diidentifikasi lebih dari 30
motor. Sebagain motor curian tersebut dijual ke daerah pegunungan di polewali
mandar smeentara lainnya di jual ke kabupaten pinrang.
Dari puluhan laporan korban pencuirna motor yang mengadu ke polisi
diketahui para pelaku yang bekerja secara berkelompok ini menggasak motor di
sejumlah pusat keramakian di pinrang dan polewali mandar seperti sejumlah
lokasi, rumah sakit, dan pasar malam.
Dalam menjalankan aksinya para pelaku membongkar paksa motor milik korban
yang terparkir dan sedang dikunci leher dengan cara menggunakan kunci lekter T.
para pelaku yang sudah berpengalaman ini dengan mudah menyambung kabel kontak
motor curian yang sudah dirusak hingga bisa menyalakan dan meniggalkan lokasi.
Motor-motor curian yang sudah diidentifikasi lebih dari 30 motor
berdasarkan pengakuan tersangka, memang tidak semuanya dijual ke penadah dnegan
harga miring. Sebagain dikanibal dan lainnya dikembalukan ke pemiliknya dnegan
cara minta uang tebusan. Pelaku seolah-olah berperan sebagai pencari dan
penyelamat bmotor korban, setelah pelaku dna korbanmenyepakati uang ganti rugi pelaku dnegan beragam cara
berpura-pura menemukan motor korban dan mengembalikan ke pemiliknya.
Motor curian laoinnya langsung dijual ke penadah di berbagai lokasi
terutama di kawasan pegunungan kecamatan Matangnga, Tutar, tubbi dan Alu yang
sulit dijangkau polisi.
10 motor bermagai merek diantaranya sudah berhasil disita dna diamankan
petugas di mapolres polewali mandar, sedang lebih dari 20 motor lainnya sudah
diidentifikasi berdasarkan pe4nunjukan para tersangka.
Kasat reskrim polres polewali mandar, AKP Mihardi mengatakan pihaknya kini
tengah serius memburu motor curian lainnya yang sudah diidentifikasi petugas. Pihaknya
telah menyebar sejumlah petugas untuk melacak keberadaan motor-motor curian
pelaku termasuk memburu dua pelaku lain yang saat ini masih buron.
“Berdasarkan penelusuran kami, 10 mootr curian diantaranya sudah disita
berdasarkan pengembangan kasus ini. Ada lebih dari 20 motor lainnya sedang kami
jajaki berdasarkan keterangan pelaku yang saat kini sudah ditahan di Mapolres,
karena terlibat gembong curanmor di berbagai lokasi,”ujar Kasat reskrim polres
polewali mandar, AKP Mihardi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar