Selasa, 10 Desember 2013

Direktur Rumah Sakit Disandra Mahasiswa


Rapat dengar pendapat antar warga dan mahasiswa dengan pihak dprd dan direktur rumah sakit umum daerah Polewali mandar, sulawesi barat di kantor DPRD setempat, Senin (9/12/2013) berlangsung ricuh. Puluhan warga dan mahasiswa yang menuntut pengembalian pungutan Dana jamkesmas, jamkesda dan jampersal yang dipungut dari warga miskin, nekad menyandera direktur rumah sakit dengan cara mengunci pintu ruang rapat dan tidak memperkenankan managemen rumah sakit meninggalkan rapat sebelum sembilan kesepakatan atau rekomendasi yang dicapai dalam rapat tersebut ditandatangani direktur rumah sakit.


Suasana rapat di ruang komisi IV DPRD Polewali mandar, Senin (9/12/2013)  berlangsung kacau. Puluhan warga dna mahasiswa yang menggelar rapat dnegan pendapat yang dihadiri anggota dprd dan managemen rumah sakit umum daerah (rsud) polewali mandar berlangsung ricuh.

Warga dan para mahasiswa yang mempertanyakan alasan pungutan biaya kesehatan bagi pengguna jamkesmas, jampersal dan jamkesda di rumah sakit rsud polewali mandar yang memberatkan pasien terutama warga tidak mampu. Jawaban managemen rumah skait yang juga dihadiri direktur rumah sakit dr hajja Syamsiah mengudang aksi protes para mahasiswa yang menilai kebijakan rumah skait selama ini bertentangan dnegan undnag-undnag pelayanan kesehatan yang menggratiskan pelayanan kesehatan bagi para pengguna jakesmas, jamkesda. dan jampersal.

Kericuhan memuncak terjadi saat mahasiswa menuntut direktur rumah sakit untuk menandatangani sembilan butir kesepakatan yang dicapai dalam pertemuan tersebut namun ditolak pihak rumah sakit.

Para mahsiswa yang kecewa pun langsung manyandera direktur dan managemen rumah sakit termasuk anggota dprd Polewali mandar  dengan cara mengunci seluruh pintu ruangan rapat hingga siapa pun tak bisa meninggalkan ruangan.

Salah satu butir kesepakatan yang dicapai dalam pertemuan hari ini adalah managemen rumah sakit bersedia mengembalikan seluruh dana yang dipungut dari pasien miskin melalui pengguna jamkesmas, jampersal dan jamkesda yang dibuktikan dengan kwitansi.

Mahasiwa baru bersedia membuka pintu ruangan komisi Iv setelah anggota dprd membuat 9 butir kesepakatan yang dicapai dalam rapat dan ditandatangani langsung oleh direktur rumah sakit umum polewali mnadar, dr hajja syamsiah.  (K25-11/Junaedi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar