Sabtu, 27 Juli 2013

Warga Miskin Protes PNS dan warga kaya yang dapat pembagian sembako murah


Ratusan warga miskin di polewali mandar sulawesi barat kecewa tak karena tak mendapat pembagian sembako murah. Sejumlah warga protes karena pembagian kupon sembako di berbagai tempat justru didominasi para pegawai dan kalangan berduit yang mengantri pembagian sembako subsidi. Meski tak dapat jatah kupon sejumlah warga miskin seperti tukang becak dan ojek tetap datang ke lokasi untuk menyaksikan pembagian sembako murah seharga Rp 90 ribu yang hanya dibeli dengan harga Rp 30 ribu.

Pembagian sembako murah di sejumlah kecamatan di polewali mandar sulawesi barat, selama beberapa hari terakhir, disambut kecewa terutama warga miskin yang tidak kebagian kupon sembako murah. Pembagian sembako di kecamatan Binuang (Selasa (23/7) misalnya disambut kecewa sejumlah wrga miskin yang tidak kebagian sembako.

Jumlah paket sembako yang hanya berkisar 400 hingga 500 paket di setiap titik lokasi pembagian menyebabkan banyak warga miskin seperti tukang becak dan tukang ojek yang mendatangi lokasi pembagian terpaksa gigit jari lanyaran panitia menyatakan kupon sembako sudah habis terbagi.

Sejumlah warga miskin memprotes pembagian sembako subsidi yang sejatinya diharapkan bisa menbantu warga miskin dari kesulitan ekonomi akibat lonjakan harga-harga smebako, justru didominasi para pegawai dan kalangan berduit, sementara warga miskin yang paling berhak hanya bisa jadi penonton.

Panda, salah satu tukang becak ini mislanya mengaku kecewa berat lantaran tak kebgaian kupon sembako, pada hal pagi-pagi sebelum pembagian dilakukan panda sudah mendatangi panitia pembagian sembako murah/ namun panda kecewa karena panitia menyatakan kupon telah habis terbagi.

“Saya kecewa pak, ratusna warga miskin seperti saya tidak dapat kupon, sementara banyak yang mengantri mendapatkan sembakomurah adalah pegawai dan kalangan mampu,”ujar Panda, seorang tukang becakdi Polewlai mandar.
Sejumlah warga miskin lainnya yang juga tak kebagian kupon memprotes pembagian sembako murah di berbagai tempat di polewlai. Pasalnya banyak pegawai dan kalangan berduit justru lebih banyak antri mendapatkan smebako daripada warga yang benar-benar miskin dan layak mendapat kupon subsidi semabko. Warga berharap pebagian sembako seharunya  mengutamakan warga kurang mampu daripada lebih memprioritaskan para pegawai dan kalangan berkantong tebal.

Ketua pkk tingkat propinsi sulawesi barat, Hj Eni Angreni Anwar menyatakan, pembagian sembako yang dilakukan pemprop sulbar bekerja sama dengan pkk sulbar di enam kabupaten di sulbar adalah bentuk partisipasi pemerintah untuk meringankan beban masyarakat miskin di tengah melonjaknya hampir semua harga kebutuhan pokok di pasaran.

Pembagian paket sembako seperti gula pasir dan terigu satu kilogram, beras dua kilogram, minyak bimoli satu liter, sirup abc satu botol, mentega satu bungkus dan indomie 5 bungkus, senilai rp 90 ribu per paket yang hanya dibeli dengan harga rp 30 ribu ini disambut antusias warga di berbagai lokasi di polewali. Terbukti ratusan kupon yang disediakan panitia dengan cepat habis terbagi hanya dalam beberapa waktu.

Meski paket nilainya tidak seberapa, namun Eni berharap bantuan pemerinmtah ini bisa jadi solusi smentara bagi warga yang memnag kesulitan terutama saat menjelang ramadan dan lebaran yang akan datang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar