Sabtu, 27 Juli 2013

Jalan Mamasa Sepanjang 20 Kilometer Ditempuh 5 jam Perjalanan


Kondisi ruas jalan yang rusak parah dan hancur, sepanjang puluhan kilometer di Mamasa sulawesi barat tidak hanya menghambat aktifitas perjalanan warga, tapi juga membahayakan para pengguna jalan. Kondisi jalan yang licin dan berkubang serta berlumpur membuat perjalan di jalur ini cukup melelahkan. Bayangkan jarak sepanjang 20 kilometer lebih harus ditempuh hingga 5 jam perjalanan. Jurang yang dalam dan mengerikan di sepanjang sisi jalan di jalur cukup mengancam keselamatan para pengguna jalan.


Jalan-jalan penghubung antar kabupaten di mamasa ini kondiisnya kian memperihatinkan. Jalur antar kecamatan mambi yang hanya berjarak sekitar 27 kilometer ke kota mamasa ini mislanya harus ditempuh selama lima jam perjalanan. Jarak Polewali-Mamas ayang hanya 90 kilometer lebih harus ditempuh hingga 7 jam lebih. Waktu tempuh perjalan bisa lebih lama lagi jika terjadi longsor atau kendarana lain sedang mogok di perjalanan hingga menutup akses jalan di jalur ini.

Kondisi jalan yang hancur, berkubang mirip kubangan kerbau dan licin akibat lumpur jalan yang tidak pernah dibenahi selama bertahun-tahun membuat perjalanan di jalur ini tidak hanya menyita waktu tapi juga membahayakan keselamatan para pengguna jalan.

haji anwar, salah seorang penumpang yang setiap hari melintas di jalur ini mengeluh karena perjalan normal yang biasnaya hanya ditempuh satu jam perjalanan, kini harus ditempuh lima jam perjalanan atau empat kali lipat waktu perjalan normal. Tak hanya menghambat waktu perjalan, kondis jalan yang berkubang, licin dan berlumpur juga mengancam keselamatan para pengguna jalan. Jurang yang dalam dan licin di sepanjang jalur ini membuat perjalan cukup mengerikan.

“Melelahkan, jarak Mambi ke Mamasa yang biasanya ditempuh satu jam saat kondiis jalan normal kini ditempuh hingga 5 jam lebih,”keluh haji Anwar, saalh seorang pengguna jalan.

Curah hujan yang tinggi serta tekstur tanah yang labil di sepanjang jalur antar kebupaten di mamasa ini membuat kondisi jalan makin hancur. Warga dan para sopir sudah mengeluhkan kondisi jalan ini ke pemerintah setempat, namun realisasi janji pemerintah untukmembenahi jalan-jalan utama di mamasa hingga kini tak kunjung dilakukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar