Sabtu, 27 Juli 2013

Menyala 24 Jam Lampu Jalan Boroskan Energi Ribuan Watt Perhari

Kampanye hemat energi yang dicanangkan pemerintah melalui kementerian esdm untuk mengurangi pemborosan energi yang tidak penting, tampaknya tak banyak digubris warga dan intansi pemerintah di berbagai daerah. Di pinrang sulawesi selatan misalnya ribuan watt listrik di jalan diboroskan tanpa memberi manfaat apa pun. Lampu-lampu jalan berkapasitas ratusan watt setiap titik di jalan gunung bawakaraeng pinrang yang juga jalan menuju rujab bupati pinrang ini misalnya, menghabiskan ribuan watt  energi listrik yang tidak memberi manfaat// lampu-lampu jalan di sepanjang jalur ini menyala  non stop atau 24 jam sejak dua bulan terakhir.
Lampu-lampu penerangan jalan di jalan gunung bawakaraeng pinrang sulawesi selatan ini menghabiskan ribuan watt listrik perhari. Pantauan Kompas.com Jumat (26/7) di jalur ini setiap titik lampu berkapasitas ratusan watt menyala non stop. Warga di sekitar jalur ini bahkan menyebutkan pemborosan energy listrik ini sudah berlangsung berbulan-bulan..

Lamnpu-lampu jalan yang menyala di malam hari tentu memberi manfaat bagi para pengguna jalan yang melintas di jalur menuju rujab bupati pinrang ini, namun menyala di siang hari saat cuaca panas, tentu ini adalah sebuah contoh pemborosan yang tidak penting dan tidak memberi manfaat apa pun bagi pengembangan daerah.

Sementara ribuan watt listrik yang diboroskan setiap harinya jelas tak gratis. Pemda harus menguras kocek puluhan juta bahkan ratusan juta perhari hanya untuk membayar biaya lampu jalan yang tidak memberi manfaat kepada public.

Ini baru satu lokasi, banyangakan jika di sejumlah ruas jalan lain di kota Pinrang termasuk di kantor-kantor pemerintah melakukan langkah serupa, jelas sikap boros ini menjadi beban apbd yang tidak ringan. Saat pembayaran membengkan dan membebani anggaran pemda, yang korban tentu saja adalah masyarakat yang  dibebani. Para pejabat tentu tak rela mengeluarkan kocek sendii hanya untuk membyar tunggakan listrik yang membengkak ratusan juta rupiah.

Syahrir, salah seorang warga jalan gunung lompo battang pinrang yang bertetangga dekat dengan rujab bupati pinrang mengaku menyaksikan sudah dua bulan lebih lampu-lampu jalan ribuanwatt di sepanjang jalur ini menyala 24 jam atau non stop setiap hari.

“Sudah dua bulan lebih lampu-lampu jalan di jalur inimenyala siang malam.  Setiap hari pejabat dna petugas PLN melintas di tempat ini tapi tak ada yang peduli,”ututur Syahrir, warga Paleteang pinrang

Menurut Syahrir, setiap hari banyak pejabat termasuk pegawai pln setempat yang melintas dan menyaksikan lampu-lampu menyala siang dan malam di jalur ini, namun hingga kini pemborosan energi listrik ribuan watt terutama di siang hari ini tetap saja berlangsung hingga hari ini.

Sejumlah titik lampu yang sebelumnya menyala 24 jam seperti lampu lainnya, kini tidak berfungsi lagi karena mati. Sejumlah stand lampu yang rusak di duga karena kepanasan akibat lampu menyala non stop tak kunjung dibenahi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar