Kepergok pemilik gudang tengah mencuri barang rongsokan seperti kaleng dan besi tua bekas, dua siswa sma di Polewali mandar sulawesi barat digelandang petugas buser polsek polewali mandar, sulawesi barat, Kamis (4/7) dinihari tadi malam. Kedua pelaku yang masih dibawah umur ini mengaku nekad mencuri barang rongsokan demi memenuhi kebutuhan perlengkapan sekolah seperti tas baju/ buku dan sepatu, menjelang tahun ajaran baru.
Ilham dan
Basri, dua pelajar di sebuah sekolah sma di Polewali mandar ini digelandang
petugas ke mapolsek Wonomulyo Polewali mandar, bersama barang bukti berupa
kaleng bekas dan besi rongsokan, Kamis (4/7) dinihari tadi.
Tertangkapnya
kedua siswa ini bermula ketika sahir, pemilik gudang di keluarahan mambulilling
polewali mandar, yang juga berprofesi sebagai pengumpul barang bekas dan besi
tua resah dengan aksi pencurian yang terus terjadi di gudang miliknya.
Pemilik
gudnag yang tengah ronda malam memergoki kedua pelaku saat tengah berusaha
membawa kaleng-kaleng bekas dan besi tua seberat 20 kilogram dari sebuah gudang.
Saat sedang beraksi pemilik langsung mengakap pelaku, sayangnya Ilham berhasil
kabur sementara basri disergap pemilik gudang sebelum digelandang petugas ke
mapolsek polewali.
Meski
sempat lolos, namun Ilham yang sudah diketahui identitas dan alamatnya dengan
mudah diciduk petugas di rumahnya saat tengah tidur. Petugas yang menggeledah
rumah rumah ilham di jalan baru polewali mandar sempat membuat kaget orang tua
dan sudara-saudarannya. Orang tua ilham baru mengerti setelah petugas
menjelaskan keterlibatan anaknya dalam insidne pencurian besi bekas. Ilham pun
digelandang petugas menggunkan mobil open cup dari rumahnya ke kantor polisi.
Basri yang
ditanya petugas soal alasannya mencuri barang rongsokan berkali-kali di tempat
yang sama mengaku nekad mencuri besi tua untuk dijual ke pengumpul untuk
membeli berbagai perlengkapan sekolah seperti tas, baju, sepatu dan buku tulis.
Basri mengatakan pendapatan orang tuanya yang tidak mennetu sebagai buruh
serabutan membuat basri dan adik-adiknya tak bisa memneuhi kebuituhan
perlengkapan sekolahnya. “penghasilan orang tua saya tak cukup memenuhi
kebutuhan biaya sekolah seperti mebeli baju sepatu atau buku,”tutur Ilham
sambil memegang jeruji besi tempatnya di tahan.
Menurut Basri
dirinya terjerat tindak kriminal dan menghalakan cara seperti ini lantaran
kerap bergaul dengan teman-temannya yang sudha lebih dahulu terjerat berbagai tindak
kriminal seperti mencuri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar