Sepasang remaja yang tengah dimabuk asamara, dipergoki petugas sedang berduaan di sebuah kamar hotel di polewali mandar sulawesi barat, Rabu (17/7) hari ini. Kedua tamu hotel yang digerebek petugas ini semula mengaku sebagai pasangan suami istri. Namun karena tak bisa menunjukkan bukti surat nikah dan identitas lain, kedua tamu yang seharusnya menginap di kamar hotel ini terpaksa dgiring dan diinafkan petugas di kantor satpol pp untuk mempertanggungjawabkan perbutaannya.
Sebuah
kamar hotel di polewali mandar ini digerebek petugas gabungan dari satpol PP, aparat
poliis dan tni. Pintu kamar yang ditutup rapat ini tiba-tiba di geledah
petugas.
Dua remaja
ini pun dipergoki petugas tengah berduaan di kamar hotel. Sejumlah petugas yang
menyambangi dan mengetuk pintu kamarnya agar penghuni hotel ini bisa membuka pintu kamarnya. Sapaan
petugas semula tak digubris penghuni kamar ini. Keduanya baru bersedia membuka
kamarnya setelah petugas berkali-kali mengetuk pintu kamar dan mengancam akan
mendobrak pintu jika tak segera dibukakan.
Setelah
beberapa lama menunggu, seorang remaja pria muncul di depan pintu. Meski
menolak kamarnya digeledah namun karena sikapnya mencurigakan, petugas pun
akhirnya memeriksa kamar dan mendapati seorang perempuan.
Merasa
dipergoki petugas, kedua pasnagan remaja ini semula mengaku keluarga yang
tengah menginap di kamar hotel karena ada urusan penting, hingga mengaku
sebagai pasangan suami istri agar mereka tak digiring petugas. Namun karena tak
bisa menunjukkan identitas pernikahan apa pun dan bukti lainnya, kedua remaja
yang seharusnya menginap di hotel ini terpaksa digiring petugas meninggalkan
hotel. Keduanya terpaksa diinapkan di kantor satpol pp untuk mempertanggungjawabkan
perbuatannya.
Meski
keduanya tak ditahan petugas dan tak diserahkan ke kantor dinas sosial untuk
diberi pembinaan, namun kedua pasnagan muda ini baru dibebaskan petugas setelah
dijemput kelurga dan orang tua masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar