Selasa, 26 Maret 2013

Jadi pusat pendidikan pertanian Cempa jadi Rujukan Petani dari berbagai daerah


Untuk mengembangkan industry pertanian berbasis masyarakat, pemerintah kabupaten Pinrang, Sulawesi selatan telah menetapkan kecamatan Cempa, kabupaten Pinrang sebagai pusat pendidikan dan pelatihan pertanian. Penerapan teknologi pertanian sejak p[engolahan sampai musim panen yang sudah diterapkan petani, serta skil dan ketrampilan petani di kecamatan ini relative lebih maju dan berkembang di banding kecamatan lain di Pinrang. Tak heran jika produktifitas gabah di kecamatan ini pun relative lebih besar ketimbang kecamatan lain. Setiap petani di wilayah ini mampu mengenjot produksi padi mereka 7,2 ton hingga 10 ton perhektar setiap musimnya, sementara petani lain hanya mampu mendapatkan 5 hingga 6 ton perhektarnya.
Bupati Pinrang, andi Aslam patonagi kepada kompas.com di kantornya beberpa hari lalu menyebutkan, keberhasilan petani di kecamatan cempa mengungguli petani di kecamatan lain menjadi salah satu alasan cempa ditetapkan sebagai pusat pendidikan dan penelitina pertanian di kabupaten pinrang. Tingkat ketrampilan dan skil petani di wauilayah ini yang relative sudah melek teknologi dan pengetahuan teknis pertanian yang mendalam menjadi alasna lain kecamatan ini menjadi pusat pembelajaran tata cara pertanian yang baik dan modern.

Tak heran jika kecamatan cempa kin tak hanya ramai didatangi para petani dari berbagai kabupaten di Sulawesi selatan tapi juga luar prpinsi, seperti riau, palu, Kalimantan, dan berbagai daerah lain hanya untuk bel;ajar teknik pertanian modern di wilayah ini. Tak sedikit tamu asing seperti jepang dan Malaysia bahkan pernah berkunjung ke kecamatan ini hanya ingin menyaksikan secara langsung bagaimana petani di wilayah ini sukses mendorong petani loain di sekitarnya untuk meningkatkan hasil pertanian mereka.

Untuk menggenjot hasil produksi gabah mereka, Para petani di wilayanb umumnya telah memanfaatkan teknologi pertanian modern sebagai salah satu alat penetrasi teknologi pertanian dalam meningkatkan produksi para petani. Di kecamatan ini para petani juga sukses mengendalikan berbagai jenis hama dan penyakit yang menyerang padi mereka setiap tahun. Kemampun petani menghadapi berbagai masalah pertanian termasuk serangan hama dna penyakit yang rekatif cepat didukung oleh pengetahuan petani yang relatinf maju di wilayah ini.

Arimin dan Anas tika, dua petani sukses yang trerbukti terus menggenjot produksi padinya setiap tahun menjadi beberapa sosok petani cerdas yang terbukti ikut memajukan industry pertanian di kecamatan cempa bahkan kabupaten Pinrang. Beragam teknologi sederhana dalam mengatasi gangguan hama dan penyakit yang menyerang padi setiap tahunnya telah menjadi contoh bagi petani lain di desa ini. Beragamn temuan teknologi sederhana dalam mengatasi hama seperti tikus, wereng dan peyakit pengegrek batang temuan para petani di kecanmatan ini bahkan telah diterapkan petani lain di luar kecamatan Cenmpa.

Menurut Aslam Patonangi, mayoritas petani di kecamatan cempa mapu meningkatkan produksi pertanian mereka berkisar 7,2 hingga 9 ton perhektar. Kemampuan petani di kecamatan cempa telah diadaptasikan di seluruh kecamatan di Pinrang.

Dengan tingkat produksi mencapai 7,2 ton perhektar dikali 74.000 luas areal pertanian irigasi, belum termasuk sawah tadah hujan dan ladang, Aslam patonangi  optimis kabupaten pinrang akan tetap mempertahnkan diri sebagai daerah peyangga pangan nasional. (Pinrang, 23/3/2013)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar