Untuk mengembangkan industry pertanian berbasis masyarakat, pemerintah kabupaten Pinrang, Sulawesi selatan telah menetapkan kecamatan Cempa, kabupaten Pinrang sebagai pusat pendidikan dan pelatihan pertanian. Penerapan teknologi pertanian sejak p[engolahan sampai musim panen yang sudah diterapkan petani, serta skil dan ketrampilan petani di kecamatan ini relative lebih maju dan berkembang di banding kecamatan lain di Pinrang. Tak heran jika produktifitas gabah di kecamatan ini pun relative lebih besar ketimbang kecamatan lain. Setiap petani di wilayah ini mampu mengenjot produksi padi mereka 7,2 ton hingga 10 ton perhektar setiap musimnya, sementara petani lain hanya mampu mendapatkan 5 hingga 6 ton perhektarnya.
Bupati Pinrang, andi Aslam patonagi kepada kompas.com di
kantornya beberpa hari lalu menyebutkan, keberhasilan petani di kecamatan cempa
mengungguli petani di kecamatan lain menjadi salah satu alasan cempa ditetapkan
sebagai pusat pendidikan dan penelitina pertanian di kabupaten pinrang. Tingkat
ketrampilan dan skil petani di wauilayah ini yang relative sudah melek
teknologi dan pengetahuan teknis pertanian yang mendalam menjadi alasna lain
kecamatan ini menjadi pusat pembelajaran tata cara pertanian yang baik dan
modern.
Tak heran jika kecamatan cempa kin tak hanya ramai didatangi
para petani dari berbagai kabupaten di Sulawesi selatan tapi juga luar prpinsi,
seperti riau, palu, Kalimantan, dan berbagai daerah lain hanya untuk bel;ajar
teknik pertanian modern di wilayah ini. Tak sedikit tamu asing seperti jepang
dan Malaysia bahkan pernah berkunjung ke kecamatan ini hanya ingin menyaksikan
secara langsung bagaimana petani di wilayah ini sukses mendorong petani loain
di sekitarnya untuk meningkatkan hasil pertanian mereka.
Untuk menggenjot hasil produksi gabah mereka, Para petani di
wilayanb umumnya telah memanfaatkan teknologi pertanian modern sebagai salah
satu alat penetrasi teknologi pertanian dalam meningkatkan produksi para
petani. Di kecamatan ini para petani juga sukses mengendalikan berbagai jenis
hama dan penyakit yang menyerang padi mereka setiap tahun. Kemampun petani
menghadapi berbagai masalah pertanian termasuk serangan hama dna penyakit yang
rekatif cepat didukung oleh pengetahuan petani yang relatinf maju di wilayah
ini.
Arimin dan Anas tika, dua petani sukses yang trerbukti terus
menggenjot produksi padinya setiap tahun menjadi beberapa sosok petani cerdas
yang terbukti ikut memajukan industry pertanian di kecamatan cempa bahkan
kabupaten Pinrang. Beragam teknologi sederhana dalam mengatasi gangguan hama
dan penyakit yang menyerang padi setiap tahunnya telah menjadi contoh bagi
petani lain di desa ini. Beragamn temuan teknologi sederhana dalam mengatasi
hama seperti tikus, wereng dan peyakit pengegrek batang temuan para petani di
kecanmatan ini bahkan telah diterapkan petani lain di luar kecamatan Cenmpa.
Menurut Aslam Patonangi, mayoritas petani di kecamatan cempa
mapu meningkatkan produksi pertanian mereka berkisar 7,2 hingga 9 ton
perhektar. Kemampuan petani di kecamatan cempa telah diadaptasikan di seluruh
kecamatan di Pinrang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar