Tabligh
akbar yang dihadiri ribuan ibu jamaah majelis taklim yayasan Ratih Al Kahfi,
perwakilan dari lima kabupaten di Polewali Mandar yang tengah merayakan ulang
tahun yayasannya berubah kacau. Ribuan ibu-ibu tiba-tiba meyerbu sang ustad
yang sedang duduk bersama sejumlah pejabat Polewali di barisan paling depan.
Tampa
mempedulikan pejabat dan tamu undangan lainnya, para ibu-ibu ini serentak
menyerbu dan merangsek ke arah sang ustads. Para ibu-ibu berusaha bersalaman dan
memeluk dan mencium sang ustads are you ready. Ibu-ibu yang mengagumi ustads
mudah yang tengah populer lewat ceramahnya di SCTV ini berusaha memeluk sang
ustad di tengah kerumunan warga lainnya. Petugas pun tampak kewalahan yang
mengatasi seribaun ibu-ibu.
Melihat
situasi yang mulai tidak tertib, petugas kepolisian terpaksa berusaha
mengevakuasi sang ustads Solmed bersama istri April Jasmine lewat halaman
belakang hotel.
Upaya
ibu-ibu jamaah yang terlanjur mengagumi sang
ustads tidak berhenti sampai di sini. Ibu-ibu bahkan terus mengikuti
sang ustad ke dalam hotel hingga ke kamar tempat ustads dan istrinya menginap.
Selama dua
jam lebih menyapah ribuan jamaah majelis taklim, Ustad Soled yang membahas tema
tentang wanita soleha dan peran ibu dalam membentuk keluarga, masyarakat dan
negara mendapat apresiasi yang meriah dari para jamaah. Meski ceramah
berlangsung cukup lama, namun karena diselingi humor segar dan dialog
interaktif yang santi, mampu membuat para jamaah betah tinggal hingga acara
tablig akbar sang ustad usai.
Menanggapi
sikap para ibu-ibu yang tampak bersemangat memeluk dan mencium sang ustad di
tengah kerumunan warga lainnya menilai tindakan para ibu-ibu adalah sebauh bentuk
ekspresi cinta dan pengharaagan terhadap dirinya. “Saya menilai itu bagia dari
ekspresi dan kecintaan dan penghormatan mereka terhadap saya dna itu tidak jadi
masalah, ujar ustads Solmed.
Ustads Solmed dan rombongan yang rencananya
memimpin sholat duhur berjamaah dan menyaksikan undian umroh bagi dua jamaah
majelis taklim yayasan ratih yang beruntung., tidak bisa dikikuti. Sang ustad
terpaksa dievakusi petugas ke kamar hotel untuk menghindari kerumunan ibu-ibu.
(Posted : Edy Junaedi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar