Maraknya sapi-sapi berkeliaran di kota Polewali mandar, Sulawesi barat membuat para pengguna jalan dan pengendara di Polewali mandar gerah. Bagaimana tidak kawanan sapi yang kerap menyerbu masuk ke kawasan kota mencari makan kerap mengganggu pengguna jalan saat para kawanan sapi ini melintas dan memotong jalan di sembarang tempat.
Kawanan
sapi-sapi yang bermigrasi ke kota Polewali mandar untuk mencari makan ini tentu
saja tak salah. Ini juga bukan gerombolan sapi liar yang hidup di hutan-hutan
yang tidak bertuan, melainkan pemiliknya jelas ada.
Melepas di
alam terbuka untuk mencari makan memang tak salah, namun mebiarkan para kawanan
sapih ini masuk ke kota hingga mengganggu ketertiban umum termasuk para
penggguna jalan jelas dilarang. Selain karena mengganggu warga dan para
pengguna jalan, sapi-sapi yang berkeliaran dan memotong jalan di sembarang
tempat jelas mengancam keselamatan pengendara di jalan.
Sahrul,
salah satu sopir angkutan kota di Polewali mengaku sudah beberpa kali nyaris
mengalami kecelakaan lantaran mengerem mendadak kendaraannya gara-gara ternak
sapi dan kambing tiba-tiba memotong jalan tanpa aba-aba. Sahrul mendesak
pemerintah dan pemilik ternak agar mengandangkan ternaknya dan tidak membiarkan
berkeliaran hingga mengganggu warga dan pengguna jalan. “Saya biasa tiba-tiba
mengerem mendadak lantaran banyak ternak tiba-tiba memotong jalan, ini kan
membahayakan pengendara. Sapi memang tak salah yang salah adalah pemilik yang
membiarkan sapi mereka berkeliaran,”ujar Sahrul
Keluhan serupa juga disampaikan Sohim, sopir angkutan lainnya di polewali. Maraknya sapi berkeliaran di jalan raya dinilai bisa mencelakakan para pengguna jalan dan pengendara. Sohim mengaku terpaksa haru berhenti atau berjalan pelan lantaran sapi yang kerap memotong jalan di sembarang tempat. “Kita terpaksa berjalan pelan atau berhenti sama sekali dan membiarkan sapi-sapi lewat untuk menghindari kecelakaan,”ujar Sohim, spor angkutan lainnya.
Hal senada
juga dikeluhkan Sukri Wandi, pengendara motor di Polewali mandar ini mengeluh
lantaran sapi yang berkeliaran di jalan ini dinilai tidak hanya membahayakan
pengguna jalan tapi juga kerap merusak tanaman warga. Karenanya Sukri mendesak
pemerintah dalam hal ini dinas peternakan dan pertanian untuk menertibkan
kawanan sapi yang berkeliaran di jalan. Sapi yang berkeliaran di jalan tidak
hanya membahayakan pengguna jalan tapi juga merusak tanaman warga. Mestinya
pemilik sapi dan pemerintahbisa menertibkan ternaknya,”ujar Sukri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar