Sabtu, 13 Juli 2013

Banjir Rendam ribuan rumah dan areal persawahan di Pinrang

Ribuan rumah dan areal persawahan di kecamatan paleteang, pinrang sulawesi sealatan terendam banjir setinggi satu meter lebih, sejak kamis 11/7) dinihari tadi. Akibatnya aktifitas warga lumpuh total/ sejumlah harta benda milik warga seperti  kendaraan mobil, motor, pupuk, dan gabah terendam banjir dan tak sempat diselamatkan pemiliknya. Warga yang rumahnya terendam banjir memilih bertahan di rumah masing-masing sambil berharap banjir segera surut.

Banjir tahunan  di kecamatan paleteang pinrang ini tak hanya merendam area pemukiman dan persawahan yang baru sebulan ditanami pemiliknya, sejumlah ruas jalan juga terendam baniir hingga menyebbakan arus lalu lintas terhambat.

Di lingkungan madimeng misalnya, ratusan rumah warga di tempat ini terendam banjir antar satu hingga  satu meter. Sejumlah warga memang sempat menyelamatkan harta benda mereka seperti kendaraan, gabah, pupuk  ke tempat yang aman, namun ratusan warga lainnya tak mampu menyelamatkan harta benda mereka hingga terendam banjir.

Hujan deras yang mengguyur wilayah ini selama 24 jam hingga subuh dinihari tadi menyebabkan sejumlah sungai dan kanal jalan meluap. Banyaknya sampah yang terbawa arus banjir dari area perkebunan dan persawahan di sekitarnya menybabkan sejumlah kanal dan saluran tersumbat// situasi ini makin memperparah banjir tahunan di wailayah  ini.

Anto, warga madimeng menyebutkan curah hujan yang tinggi selama hampir 24 jam hinga subuh membuat daya tampung sungai dan kanal melebihi kapasitas hingga meluber. Ratusan hektar sawah baru tanam dan ribuan rumah di paleteang, madimeng, Corawali pinrang terendam banjir. Banyaknya kanal-kanal dan saluran yang tidak direnovasi dan daya tampungnya sudah tak sesuai debit air yang mengalir terutama saat hujan membuat lokasi ini menjadi langganan banjir.

“Warga TErpaksa unsgsikan barang berharga mereka seperti kendaraan atau padi ke tempat aman karena khawatir banjir masih akan terjadi mengigat curah hujan masih terus turun,”ujar Anto, warga korban banjir.
Muh. Amin, warga lainnya yang rumahnya terendam banjir mengaku hanya pasarg dan memiloh bertahan di rumahnya. Sejumlah harta miliknya seperti motor, mobil dan gabah yang disimpan di kolong rumahnya tak bisa diselamtakan lantaran banjir tiba-tiba melubaer dan merendam pemukiman warga.

“Banyak kanal tersumbat menyebbakan banjir. Ada ratusna hektar sawah dan kebun sejak malam hinga siang ini masih terendam banjir,” ujar Muh, amin, warga korban banjir lainnya

Arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan proipinsi di lokasi ini terhambat  lantaran badan jalan terendam banjir hingga setinggi lutut orang dewasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar