Ribuan
rumah dan areal persawahan di kecamatan paleteang, pinrang sulawesi sealatan
terendam banjir setinggi satu meter lebih, sejak kamis 11/7) dinihari tadi. Akibatnya
aktifitas warga lumpuh total/ sejumlah harta benda milik warga seperti kendaraan mobil, motor, pupuk, dan gabah
terendam banjir dan tak sempat diselamatkan pemiliknya. Warga yang rumahnya
terendam banjir memilih bertahan di rumah masing-masing sambil berharap banjir
segera surut.
Arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan proipinsi di
lokasi ini terhambat lantaran badan
jalan terendam banjir hingga setinggi lutut orang dewasa.
Banjir
tahunan di kecamatan paleteang pinrang
ini tak hanya merendam area pemukiman dan persawahan yang baru sebulan ditanami
pemiliknya, sejumlah ruas jalan juga terendam baniir hingga menyebbakan arus
lalu lintas terhambat.
Di
lingkungan madimeng misalnya, ratusan rumah warga di tempat ini terendam banjir
antar satu hingga satu meter. Sejumlah
warga memang sempat menyelamatkan harta benda mereka seperti kendaraan, gabah,
pupuk ke tempat yang aman, namun ratusan
warga lainnya tak mampu menyelamatkan harta benda mereka hingga terendam
banjir.
Hujan deras
yang mengguyur wilayah ini selama 24 jam hingga subuh dinihari tadi menyebabkan
sejumlah sungai dan kanal jalan meluap. Banyaknya sampah yang terbawa arus
banjir dari area perkebunan dan persawahan di sekitarnya menybabkan sejumlah
kanal dan saluran tersumbat// situasi ini makin memperparah banjir tahunan di
wailayah ini.
Anto, warga
madimeng menyebutkan curah hujan yang tinggi selama hampir 24 jam hinga subuh
membuat daya tampung sungai dan kanal melebihi kapasitas hingga meluber. Ratusan
hektar sawah baru tanam dan ribuan rumah di paleteang, madimeng, Corawali
pinrang terendam banjir. Banyaknya kanal-kanal dan saluran yang tidak
direnovasi dan daya tampungnya sudah tak sesuai debit air yang mengalir
terutama saat hujan membuat lokasi ini menjadi langganan banjir.
“Warga
TErpaksa unsgsikan barang berharga mereka seperti kendaraan atau padi ke tempat
aman karena khawatir banjir masih akan terjadi mengigat curah hujan masih terus
turun,”ujar Anto, warga korban banjir.
Muh. Amin,
warga lainnya yang rumahnya terendam banjir mengaku hanya pasarg dan memiloh
bertahan di rumahnya. Sejumlah harta miliknya seperti motor, mobil dan gabah
yang disimpan di kolong rumahnya tak bisa diselamtakan lantaran banjir
tiba-tiba melubaer dan merendam pemukiman warga.
“Banyak
kanal tersumbat menyebbakan banjir. Ada ratusna hektar sawah dan kebun sejak
malam hinga siang ini masih terendam banjir,” ujar Muh, amin, warga korban
banjir lainnya

Tidak ada komentar:
Posting Komentar