Rafa Nuriansyah, anak tukang ojek asal dusun Parape, desa Desa Bala, kecamatan balanipa Polewali mandar ini terserang tumor ganas sejak lahir. Semula benjolan di kepalanya hanya sebesar bola piogpong. Namun hanya dalam waktu lima bulan sejak lahir 7 Desember 2012 lalu, benjolan di kepala Rafa terus membesar hingga sebesar Bola sepak. Pembesaran tumor di kepalanya membuat bocah ini tak bisa mengerakkan badan dan kepalanya.
Rafa memang terlahir normal dnegan berat badan tiga kilogram.
Namun serangan tumor ganas membuat berat badannya terus merosot. Sementara
tumor yang tumbuh di belakang kepalanya terus membesar. Meski Sipami dan
Nursyam, orang tua kedua bocah ini mengetahui anaknya terserang tumor sejak
lahir namun karena alasna ketiadaan biaya Rfa urung di dioperai untuk
mengangkat tumor di kepalanya.
Ceritanya bermula ketika Nursyam melahirkan Eafa 7 Desember
2012 lalu di rumah salah seorang bidan Desa. Karena terdapat benjolan di
kepalanya, Rfa dirujuk ke rumah sakit majene, sebelum petugas rumah sakit
majene merujuk kembali ke Polewali mandar. Tiba di rumah sakit umum daerah
Polewali mandar, Rafa tak kunjung ditangani dokter ahli. Orang tua Rafa,
Nursyam malah diminta dirujuk ke Makassar untuk menjalani operasi. Tapi karena
terbentur persoalan biaya, Rafa akhirnya dipulangkan kembali ke rumahnya di
dusun Parape, desa bala, kecamatan Balanipa, Polewali mandar tanpa menjalani
tindakan medis apa pun.
Akibat pembesaran tumor di kepalanya, Rafa kini tak bisa
menggerakkan badan dan kepalanya. Smentara kondisi tubuhnya kini terus merosot.
Sedang tumor di kepalanya justru makin membesar. Setiap hari Rafa kesulitan
tidur akibat ras asakit di kepalanya. Nursyam dan oara tetangga sebetulnya sejak
lama sudah mendsak keluarga ini agar bocah ini bisa segera sembuh. Namun karena
khawatir dan cmas dengan biaya operasi hingga jutaan rupiah, Nursyam urung
membawa anaknya ke dokter ahli.
Meski diliputi rasa waswas atas kondisi keselematan anak
keduanya ini, Nursyam dan Sipami berharap benjolan di kepala anaknya segera
menyut dan sembuh, namun belakangan benjolan di kepala anaknya bukannya
menghilang malah semakin bertambah hingga ukurannya sama besar dengan kepala
rapa arau seukuran boala sepak.
Beruntung Setelah diberitakan berbagai media local, Rafa
akhirnya mendapat perhatian berbagai pihak yang bersimpati dnegan bocah ini.
Rafa kini dibawah ke rumah sakit di Makassar untuk menjalani operasi
penagngkatan tumor di kepalanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar