Untuk
mengantisipasi maraknya dugaan penyelundupan dan penyalahgunaan distribusi BBM
menjelang kenaikan harga BBM Mei tahun ini, aparat TNI-Polri di Majene Sulawesi
barat menggelar razia bersama di perbatasan Majene, Minggu (5/5) dinihari tadi
malam. Setiap kendaraan termasuk mobil
pribadi, angkutan umum, truk, dan mobil boks digeledah petugas untuk memastikan
mereka tak membawa bbm selundupan.
Aparat TNI-Polri terus mengintesnsifkan pengawasan
distribusi dan penyelundupan bbm di perbatasan Majene. Puluhan aparat gabungan
ini menggelar razia penertiban dugaan maraknya penyelundupan dan penyalahgunaan
distribusi BBM menjelang rencana kenaikan harga bbm, minggu dinihari (5/5) tadi
malam.
Ratusan kendaraan lintas propinsi seperti truk, mobil boks,
angkutan umum dan mobil pribadi tak luput dari pemeriksaan petugas. Pemeriksaan
pengnedara yang lalau lalalang di jalour lintas barat Sulawesi tak hanya
memeriksa identitas pengendara dan penumpang tapi juga memeriksa barang bawaaan
mereka.
Maklum, penyelundupan dan penyalahgunaan distribusi bbm
diduga banyak dilakukan pengendara bai truk, boks, angkutan umum hingga mobil
pribadi. Banyak warga diduga memanfaatkan situasi menjelang rencana kenaikan
harga bbm untuk mengeruk untung secara illegal hinga menyebebbakan kelangkaan
BBM.
Meski razia digelar hingga pagi hari, namun petugas tak
menemukan bbm selundupan. Petugas hanya menemukan senjata tajam dari sejumlah
penumpang. Meski pemiliknya tak ditahan, namun petugas menyita senjata tajam
milik penumpang karena dianggap melakukan pelanggaran
Kabag Ops Polres Majene, Kompol Azis menyebutkan razia
gabungan ini dimaksudkan untuk mencegah penyalahgunaan distribusi dna upaya
penimbunan yang dilakukan denagn cara menjual atau menimbun bbm untuk mengeruk
untuk ditengah situasi kepanikan menjlang rencana pemerintah menaikkan harga
bbm. “Setiap kendaraan kita periksa termasu truk, boks, mobil pribadi dan
angkutan umum. Untuk memastikan mereka tak menimbun bbm dnegan cara membewa bbm
jerigen yang melanggaar ketentuan,”ujar Azis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar