Senin, 06 Mei 2013

2,4 ton BBM Subsidi Selundupan Digagalkan Petugas


Dua unit mobil open cup yang mengangkut bbm subsidi senilai 2,4 ton lebih, tanpa dokumen surat izin resmi ditahan aparat kepolisian polres polewali mandar, Senin (6/5) hari ini. Untuk mengelabui warga dan petugas/ dua unit mobil ini menyusun kardus layaknya penjual ikan antar kebupaten diatas tumpukan jerigen.

Mobil pengangkut bbm jenis bensin milik hamzah, pengusaha minyak ilegal di Polewali Mandar ini ditahan petugas di mapolres polewali mandar lantaran kedapatan sedang membawa bbm jenis premium sebanyak 2,4 ton atau stara dengan 62 jerigen kapasitas 33 liter.

Mobil susuki dan hilux open cup ini ditangkap petugas saat berusaha menyelundupkan bbm subsidi  2,4 ton dari kabupaten pinrang sulawesi selatan ke wilayah polewali mandar dan kabupaten mamasa.

Untuk mengelabui warga dan petugas/ dua unit mobil yang hampir tiap malam menyelundupkan bbm ke berbagai tempat ini menyusun kotak plastik tempat ikan diatas tumpukan jerigen berisi bbm// sepintas warga dan petugas yang melihatnya pasti terkecoh karena menduga mobil ini tengah mengangkut ikan segar meski isinya adalah bbm.

Sebelumnya hamsah tercatat sebagai pemilik pangkalan di desa kanang cematan binuang, polewali mandar, saat minyak tanah subsidi masih berlaku di polewali mandar, namun setelah minyak tanah subsidi ditarik, Hamzah beralih menggeluti bisnis penyelundupan bbm ke sejumlah daerah termasuk polewali dan kabupaten mamasa.

Hamzah diduga mensupm subsidi dnengan harga murah ke sejumlah pengelola insdustri termasuk kontraktor jalan untuk pengaspalan dan pengusaha dna pemilik alat berat di mamasa.


Kasat reskrim polres polewali mandar, akp Mihardi m kepada wartawan hari ini membenarkan jika mobil milik hamzah yang tengah membawa  2,4 ton bbm ilegal dari salah satu spbu di perbatasan polewali mandar, ditahan petugas karena tidak memiliki surat izin. “Kita sedang mendalami modusnya, termasuk tengah mempelajari keterkaitan Hamzah dnegan pemilik SPBU,”ujar Kasat reskrim polres polewali mandar, aAKP Mihardi M

Meski kasus ini tengah disidik dan barang buktinya ditahan petugas, namun pemilik termasuk sopir yang tertangkap tangan saat berusaha menyelundupkan bbm subsidi dengan cara ilegal hingga kini belum ditahan. Petugas beralasan belum  menahan pemilik bbm ilegal ini karena masih tengah diperiksa secara mendalam.

petugas kepolisian tengah menyelidiki keterkaitan hamzah dengan sejumlah pemilik spbu di Pinrang, Majene dan Polewali sendiri untuk memuluskan bisnis minyak yang licin ini. Pemilk spbu yang terbukti bekerja sama dengan para penyelundup bbm dala jumlah besar ke berbagai lokasi hingga merugikan negara akan diproses secara hukum.

Ditanya soal adanya beberapa pengusaha hitam yang melakukan praktek serupa dengan cara menyelundupkan bbm dari berbagai spbu ke sejumlah industri dan kontraktor jalan termasuk pemilik alat berat, kasatreskrim menyatakan, pihaknya kini tengah menyelidiki beberapa pengusaha serupa untuk menertibkan distribusi  bbm, terutama menjelang kenaikan harga bbm.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar