Jumat, 17 Mei 2013

Tak Mampu Bayar Biayai Operasi, Bocah Hidrosepalus ini Mencari Dukun


Kepala bocah penderita penyakit hidrisepalus di polewali mandar, sulawesi barat ini terus membesar hingga melebihi ukuran bola sepak. Jangankan bisa berjalan dan bermain-main, menggerakkan badan dan kepalanya  yang semakin membsar seiring pertmbahan usianya, tak bisa dilakukan. Meski sudah berkali-kali dibawah ke rumah sakit dan dokter ahli, namun karena tak mampu membiayai operasi penyembuhan anaknya seperti saran dokter, anak buruh tani kelapa sawit yang lahir di Malaysia tiga tahun lalu ini terpaksa pulang kampung mencari dukun. Sayangnya belasan dukun yang didatanginya/ tak membuat kepala anaknya sembuh.

Reski (3,6), bocah malang asal dusun kenari, desa katumbangan kecamatan campalagian polewali mandar ini hanya bisa terbaring lemas di tempatnya. Meski umurnya sudah lebih dari tiga tahun namun jangankan bermainrjalan untuk memenuhi kebutuhannya seperti makan dan minum, menggerakkan badandan kepalanya yang terus bertambah besar seiring pertambhaan usianya tak mampu dilakukan.

Reski, putri dari pasangan jafar dan hasma ini lahir normal di Malaysia. Tiga bulan kemudian pertumbuhan kepalanya mulai mengalami kelainan. Makin lama ukuran kepala reski semakin membesar. Anehnya kepala reski yang ukurannya lebih besar dari ukuran bola ini ternyata lembek.

Jafar dan hasma yang bekerja sebagai buruh kelapa sawit di Malaysia, memang sudah berulang kalimembawa anaknya ke rumah sakit di polewali mndar, termasuk ketika masih jadi tki di Malaysia. Sejumlah dokter menyarankan agar kurnia menjalani operasi penyembuhan/ namun karena alasan biaya/ bocah ini tak bisa dioperasi.

berbagai upaya telah dilakukan orang tua reski agar anaknya bisa sembuh dan tumbuh normal seperti anak-anak lainnya. Tak hanya mendatangi dokter dan rumah sakit, mengadukan nasibnya ke dukun kampung yang dipercaya bisa menyembuhkan anaknya, telah ditempuh. Belasan dukun kampung bahkan telah didatangi namun pembesaran di kepala reski tak kunjung membaik. “Sudah banyak dukun yang tangani tapi belum ada perubahan, kepalanya malah makin membesar,”ujar Moundu, kakek reski

Meski kondisinya sakit dan terbdaya seperti ini, reski terpaksa ditinggalkan orang tuanya dan hanya dirawat kakek dan neneknya karena harus bekerja mencari nafkah.

Keluarga reski mengaku kini hanya pasrah, melihat kondisi pertumbuhan pisik anaknya, terutama pembesar di kepala yang terus bertambah, sementara badannya makin kurus. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar