Jumat, 17 Mei 2013

Liburan, Siswa Manfaatkan Limbah untuk Membuat Aneka Kerajinan Cantik


Mengisi liburan panjang yang menyenangkan tak harus dihabiskan dengan kegiatan hura-hura. Sejumlah siswa sekolah di polewali mandar sulawesi barat misalnya, memilih memanfaatkan waktu liburan mereka dengan cara belajar merangkai kembang dari aneka limbah alam yang melimpah. Mereka membuat hisan dinding dan meja, serta aneka kerajinan cantik dan menarik lainnya. Kegiatan positif yang ramah lingkungan ini selain meningkatkan ketrampilan/ juga mendekatkan para siwa dengan alam.

Puluhan siswa di polewali mandar sulawesi barat yang tengah memanfaatkan waktu liburan panjang mereka ini memilih belajar merangkai aneka kembang cantik, hiasan dinding dan meja, dan aneka kerajinan cantik dan menarik lainnya dari limbah alam yang melimpah.

Sejumlah rangkaian kembang cantik yang sedang dibuat puluhan siswa salah satu sd di polewali mandar ini, sepintas tampak terbuat dari aneka bahan yang mahal. Namun siapa sangka jika rangkaian kembang yang cantik dipandang mata ini, seluruhnya dibuat dari aneka limbah alam yang melimpah dan mudah didapatkan.

Beragam limbah alam seperti kulit jagung, akar pepohonan, tangkai bambu yang terbawa arus, lidi dari daun kelapa yang hanya jadi sampah di sepanjang pantai, dimanfaatkan para siswa ini sebagai bahan baku gratis untuk merangkai kembang dan aneka kerajinan cantik lainnya.

Mengisi liburan panjang dengan cara belajar membuat aneka kerajinan ini diakui para siswa tak hanya menyenangkan dan menambah ketrampilan mereka, tapi kegiatan positif ini juga bisa mendekatkan para siswa dengan alam sejak dini.

Putri, salah satu siswa yang memanfaatka waktu liburan dengan belajar merangkai kembang di salah satu pusat kegiatan belajar masyarakat (pkbm) ka’daro ini, tampak asyik mempraktekkan tata cara merangkai kembang yang cantik dari para tutor. Dengan santai satu persatu ornamen rangkaian kembang dari limbah alam ini dibuat sebelum dirangkai menjadi satu kesatuan rangkaian kembang yang utuh. “Senang, liburan sambil belajar ketrampilan. Ini bisa menambah pengetahuan dan ketrampilan juga bisa jadi bekal usaha kelak setelah tidak sekolah lagi.”ujar Mila, siswa

Sementara para siswa laki-laki memilih ketrampilan membuat hiasan dinding dan meja yang seluruhnya juga memanfaatkan limbah alam yang melimpah. Dengan memanfaatkan beragam limbah alam seperti kulit kerang, buah pinang yang telah dikeringkan dan berbagai ornamen lainnya, para siswa ini bisa membuat hiasan dinding/ asbak, dan cermin cantik.
Koordinator pusat kegiatan belajar masyarakat (pkbm) Ka’daro, Andi Baso menyebutkan, untuk menjadi siswa dan generasi muda yang terampil dan kreatif tak harus terkendala soal dana. Dengan memanfaatkan limbah-limbah alam yang melimpah di sekitar kita, beragam kerajinan cantik yang punya nilai ekonomis bisa dihasilkan. “Dengan aneka limbah alam yang melimpah siapa pun bisa menghasilkan kerajinan tangan tanpa harus punya modal,”ujar Andi baso, kordinator pusat kegiatan belajar masyarakat
Para siswa tampak larut dan asyik menikamti liburan mereka yang menyenagkan.Meski mulai belajar ketrampilan sejak pagi, namun hingga menjelang siang, para siswa ini tampak larut menikmati kegiatan baru mereka di luar sekolah formal.
Para siswa ini mengaku senang dan bangga karena mendapat beragam pelajaran ketrampilan yang murah dan mudah diterapkan di rumah masing-masing. Dengan memanfaatkan aneka limbah alam yang ada, para siswa ini mengaku bisa menciptakan aneka jenis ketrampilanm atau kerajinan tangan yang cantik tanpa harus menyedikana modal besar. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar