Seorang
petugas satpol pp pemda kota mamuju sulawesi barat yang diduga terlibat sebagai
sutradara Adegan film forno yang dipernakan sepasang siswa smp dari salah satu
sekolah ternama di kota mamuju kini sedang melarikan diri dari kejaran petugas.Sejak
video amatir yang menghebohkan warga kota Mmauju ini beredar luas dan menjadi
perbincangan di setiap tempat, sang “:sutradara” dilaporkan menghilang dari
Mamuju. Petugas Polres Mamuju yang memburu pelaku ke kantor dan rumahnya
ternayata pegawai bersangkutan sudah sepekan melarikan diri dari Mamuju.
Kapolres Mamuju, AKBP Darwis Rincing yang dihubungi
Kompas.com, Jumat (5/4) menjelaskan, pegawai pemda kota Mamuju yang diduga
sebagai pembuat adegan kekerasan seksual yang diperankan sepasang siswa SMP
tersebut kini tengah dikejar petugas. “Saya telah perintahkan kasat reskrim
agat meneyabrkan personil ke sejumlah tempat untuk memburu pelaku yang diduga
telah melarikan diri dari Mamuju,”ujar tegas Darwis.
Menurut Kapolres meski korban dalam video amatiran ini tidak
mengadu atau melaporkan kasus ini ke petugas, namun Polisi berkewajiban
mencegah tindak kekerasan dan penyebaran video yang bisa menimbulkan guncangan
psikologis bagi korbannya. “Meski tak ada laporan namun kami sebagai poliis tak
boleh membiarkan tindak kekerasan seksual seperti ini meraja lela dan merugikan
korbannya,”tutur Darwis.
Arwis Optimis, pelaku
pembuatan dan penyebaran video seronok ini akan bisa segar ditangkap polisi.
Menurt Darwis pihaknya belum bisa mengorek keterangan modus dan motif kejadian
ini. Alasannya pelaku dan korban termasuk saksi hingga kini belum
menjalanipemeriksaan oleh petugas.
Seperti diberikan
sebelumnya, sepasang siswa SMP salah satu sekolah ternama di kota Mamuju ini
bermula ketika pelaku mendapati kedua siswa ini tengah membolos dna berduaan di
salah satu sudut bangunan di kota Mamuju. Pelaku yang memergoki kedua siswa ini
memaksanya melakukan adegan seks seperti berciuman dan merabah bagian sensitive
kedua siswi ini. Saat adegan seronok tersebut berlangsung pelaku tanpa rasa
berdosa merekam video kedua siswa ini. Tak hanya merekan dan mekasa kedua siswa
ini beradegan seonok dan diabadikan dnegan vodeo kamera, pelaku juga menyebar
luaskan ke halayak hingga video berdurasi 1,7 menit ini kini jadi tontonan
ramai dari ponsel ke ponsel warga. (Mamuju, 05042013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar