Dua siswa dan siswi salah satu SMP ternama di Kota Mamuju Sulawesi barat dipaksa melakukan adegan seks layaknya Bintang film porno professional sambil direkan dengan ponsel kamera oleh pelaku. Meski menolak melakukan adegan tak senonoh ini namun kedua anak di bawa umur ini diancam jika tak memenuhi perintah pelaku. Beberapa saat kemudian video yang tak layak ditonton terutama anak-anak kini telah beredar luas di masyarakat kota Mamuju dan menjadi ajang pembicaraan luas termasuk di sekolah tempat kedua korban kekerasan seksual ini bersekolah.
Sepasanag siswa SMP dari salah satu sekolah di kota Mamuju ini tampak pucat dan gemetaran ketika dipaksa melakukan adegan tak senonoh
sambil direkan pelaku. Kedua siswa yang masih dibawah umur ini tampak dipaksa
dan diarahkan oleh perekam video ini untuk melakukan adegan seks layaknya artis
bintang film porno professional. Siswa ini
tampak gemetaran ketika dipaksa sang “sutradara” untuk melakukan adegan tak
senonoh berulang kali sambil direkan dengan ponsel kamera.
Belum diketahui pasti siapa pria yang merekam adegan
kekerasan seksual ini. Namun hasil penyelidikan petugas kepolisian Polres
mamuju yang kini sedang serius mengusut kasus ini menduga pelaku perekaman
video seronok ini dilakukan oleh salah seorang oknum pegawai di jajran pemda
kota Mamuju
Beredarnya video seronok yang diperankan sepasang siswa dan
siswi salah satu SMP di Mmauju ini diduga bermula ketika pelaku yang diduga
bertugas sebagai Satpol PP tengah merasia siswa yang berkeliaran di pada jam
sekolah, mendapati kedua siswa ini tengah berduaan di salah satu sudut bangunan
di kota Mamuju.
Merasa kdipergoki petugas petugas. Kedua siswa ini pun
tampak ketakutan dan bersedia menuruti apa saja permintaan pelaku termasuk
ketika memaksa kedua siswa ini beradegan seronok layaknya artis bintang film
forno professional. Suara pelaku dalam rekaman video amatir berdurasi 1,7 menit
ini terdengar berkali-kali mengarahkan kedua siswa ini melakukan adegan seks.
Meski kedua korban ini menolak namun karena diancam akan dibawa pelaku kedua
siswa ini menuurt saja. “Coba ulangi lagi seperti tadi, nikmati saja…….”ujar
pelaku seperti terekam dalam video yang sudah tersebar luas di Sulbar ini.
Kapolres Mamuju Darwis Rincing seperti dilansir sejumlah
media local, identitas pelaku telah diketahui petugas, namun saat pelkau
didatangi petugas di kantor dan rumahnya yang bersangkutan sedang tidak ada di
tempat.
Kepala Divisi Investigasi LBH Sulbar, Sukri wandi menyatakan
akan mengawal kasus ini hingga pelakunya di seret ke pengadilan. Menurut Wandi
perbuatan yang diduga dilakukan salah seorang oknum yang bertugas di satpol pp
di kota Mamuju sangat tak pantas apalagi ini sampai disebar luaskan kepada
khalayak. “Ini bisa membuat guncangan psikologis bagi kedua siswa yang tak
bersalah ini”Ujar wandi.
Menurut wandi Jajaran pemerintah kota Mamuju termasuk bupati
Mamuju harus terlibat mengusut kasus adegan kekerasan seksual yang diduga
dilakukan oknum pegawainya. Jika terbukati pegawainya terlibat melakukan
perbuatan ini maka yang bersangkutan harus diberi sanksi berat.
Sejak peredaran video kekerasan seksual yang diperankan oleh
dua siswa SMP di Mamuju telah beredar luas dan jadi perbincangan termasuk di
sekolah, sejumlah media local juga telah melansir kasus kekerasan seksual ini
yang tak pantas dipertontonkan di hadapan public. Beragam tanggapan dan reaksi
masyarakat bermunculan terkait beredarnya video kekerasan seksual ini. Umumnya
warga mengecam tindakan pelaku yang memaksa kedua siswa beradegan seronok
sambil direkan dan meybearkanya ke khalayak. (Mamuju, 05042013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar