Wabah demam berdarah terus menjangkiti warga polewali
mandar/ sulawesi barat// sejak sebulan terakhir sedikitnya 24 pasien terjangkit
demam berdarah hingga dirawat di rumah sakit// satu orang korban diantaranya
meninggal dunia// data ini belum termasuk yang dirawat di puskesmas setempat// rumah
sakit umum daerah (rsud) polewali mandar bahkan kini tengah merawat intensif 4
pasien positif dbd yang terdiri dari satu keluarga// peristiwa ini merupakan
kejadian luar biasa dalam tiga tahun terhakir.
Sebelumnya kepala dinas kesehata polewali mandar
menyatakan pihaknya telah melakukan pogging massal secara terbatas di lokasi
yang positif terjangkit dbd dan sambil mengajak warag untuk menjaga kebersihan
lingkungan. Namun upaya ini tampaknya tidak cukup efektif memutus mata rantai
penyebaran demam berdarah di polewali mandar. Buktinya hinga kini pasien demam
berdarah masih terus menjangkiti warga.
Rumah sakit umum daerah (rsud) Polewali mandar tak
henti-hentinya didatangi pasien demam berdarah sejak sebulan terakhir. Terakhir
empat pasien yang masih satu keluarga ini misalnya divonis menderita gejala
demam berdarah. Keempatnya kini masih tengah mendapatakan penanganan seirus
oleh pihak medis rumah sakit umum daerah (rsud) polewali mandar. Keempat
anggota keluarga yang menderita penyakit dbd ini dua diantranya adalah anak-anak,
dan dua lainnya adalah remaja yakni/ gunawan 9 tahun, nurhidayah 4 th,musdalipa
16 dan dalilul 13 tahun.
Ironisnya empat pendeirta demam berdarah ini merupakan adik
kakak// mereka harus mendapatan penanganan serius lantaran kondisinya cukup
kritis sebelumdilarikan ke rumah sakit.
Tercatat dalam sebulan terahkir sebanyak dua puluh empat
pasien yang terjangkit demam berdarah dirawat di rumah sakit umum daerah
polewali mandar. Satu diantaranya meninggal dunia karena kondisinya kritis
sebelum dilarikan ke rumah sakit. Sedangkan empat orang lagi masih mendapatkan
perawatan medis.
Gejalah demam berdarah tampak di tubuh korban termasuk
keempat anak bersaudara asal kecamatan campalagian polewali mandar. Para korban
dbd umum menderita gejala seperti demam tinggi, terdapat bintik-bintik merah
disekujur tubuhnya, dan pasien yang parah bahkan mengeluarkan darah dari mulut.
Penyebaran wabah demam berdarah sejak sebulan terakhir di
polewlai mandar hampir merata di semua kecamatan, Yang terparah terjadi di
kecamatan campalagian. Sebelum di kecamatan ini juga satu keluarga dilarikan ke
rumah sakit karena terserang dbd secara bergantian.
Menurut kepala ugd rumah sakit umum daerah polewali mandar
edi siswanto, peristiwa ini termasuk kategori kejadian luar biasa dalam tiga
tahun terahkir. Penularan demam berdarah yang sangat cepat di wilayah polewali
mandar sendiri diduga faktor kebersihan lingkungan yang tidak terjaga serta
kondisi cuaca yang tidak menentu diduga menjadi pemicu berkembang biaknya DBD
di wilayah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar