Selasa, 09 April 2013

Malu karena Tak Sekolah Siswa ini Nekad Minum Racun Serangga

Lantaran malu karena Putus sekolah dan tak bisa melanjutkan sekolah ke  tingkat SMP seperti rekan-rekan dan para tetangagnya, seorang siswi di Polewali mandar, Sulawesi barat nekad menenggak racun serangga hingga nyaris tewas. Orang tua korban mengaku tak menyekolahkan di Sekolah umum lantaran keluarganya tak mampu membiayai pendiidkan anaknya. Korban kini tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit umum daerah (RSUD) Polewali mandar karena kondisinya lemas akibat pengaruh racun serangag yang menyebar ke seluruh tubuhnya.
Rina ((14) warga Tondrolima, kecamatan Matakali, Polewali mandar ini nekad menggak racun seranggah di rumahnya, Selasa (9/4) siang tadi. Siswa yang menganggur setahun lalu ini nekad berusaha mengakhiri hidup lantaran malu karena tak bisa bersekolah seperti teman-teman dan anak tetangga sebayanya.

Ceritanya bermula ketika pagi tadi Rina kembali memberontak dan memprotes orang tunaya agar dirinya diskeolahkan. Namun hande orang tua korban yang sudah berkali-kali mendapat protes serupa tak menggubrisnya dan memilih ke kebun. Namun hande kaget dna tak menyangka anaknya ditemukan lemas dan mulutnya berbusa lantaran meneggak racun serangga. Hande pun segera melarikan anaknya ke rumah sakit. Beruntung korban cepat mendapat pertolongan dokter sebelum kondisnya makin kritis.

Sebelum memilih minum racun Rina berkali-kali mengamuk dan memprotes orang tuanya karena tak bisa menyekolahkan dirinya. Karena alasna tak ada biaya hande (40) orang tua Rina memang mendaftarkan anaknya di sekolah terbuka SMP negeri 1 Wonomulyo. Namun rina yang hanya belajar tak memento mengaku malu bersekolah di SMP terbuka hingga menuntut kedua orang tuanya agar disekolah di sekolah umum seperti tiga sudaranya yang saat ini duduk di bangku SMP dan SMA.

Hande, orang tua Rina mengaku memang sudah berkali-kali marah dna memprotes orang taunya karena tidak bisa menyekolahkann di sekolah umum. Hande sendiir tak menyangka putrid keempat dari tujuh bersaudara pasnagan Nasir dan Hande ini memilih menengak racun.  “Sebagai orang tua saya tentu berharap semua anaka saya bisa bersekolah sampai ke perguruna tinggi, hanya saja keterbatasan ekonomi mebuat saya tak bisa melakukan semaunya,”ujar hande yang tengah merawat anbaknya di rumah sakit.

Menurut hande, Rina pernah didaftrkan di SMP terbuka, namun karena sekolahnya tidak belajar intnesif dan tidak seserius dengan di sekolah umum lainnya, Rina mengaku tidak sennag dan malah justru malu di sekolah terbuka. Rina menuntut agar dirinya disekolahkan nseperti kakaknya yang kini duduk di SMP dan SMA.

Hingga kini pejabat pemerintah setempat termasuk dinas pendidikan POlewali mandar belum turunn tangan menagangani kasus yang menjadi PR bagi dinas pendidikan polewlai mandar yang yang bebrapa saat lalu menfdapat pengharagana karena kesuksesan daerah ini mengembalikan anak-anak ke sekolah.

Hingga kini Rina masih dirawat intnsif di rumah sakit untuk memulihkan tenganya pasca meneggak racun. Diperkirakan korban memerlukan waktu beberapa hari untuk memulihkan kondisi kesehatannya akibat zat vracun yang diminum korban.. (Mandar, 09042013)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar