Rabu, 03 April 2013

Dinkes Desak Polres Polewali Tangkap Pelaku Perkosaan Bidan Desa



Seorang bidang desa yang menjadi korban percobaan perkosaan oleh salah seorang pasiennya hingga ditelanjangi di tengah hutan, tak hanya mengadukan kasusnya ke Polsek dan Polres Polewali Mandar. Dinas kesehatan Polewali mandar, instansi tempat korban bekerja juga telah melayangkan surat desakan ke Kapolres Polewali Mandar agar serius menangkap pelakunya.
Kepala Dinas kesehatan Polewali mandar, Nurwan Katta kepada kompas.com, Rabu (3/4) saat dikonfirmasi Kompas.com menyatakan telah bersurat secara institusi ke Kapolres Polewali mandar dan Bupati Polewali mandar agar kasus percobaan yang menimpa IR, salah seorang bidan desa yang tengah bertugas melayani pasinnya di malam hari diperlakukan pekau tak senonoh. “KOrban sudah melaporkan ke Polsek dan POlres. Dinas kesehatan sendiri secara kelembangaan sudah bersurat ke Kpaolres dna bupati agar kasus yang menjadi preseden buruk bagi bidan-bidan desa terpencilini bisa segera dutangai serius dan pelakunya diseret ke pengadilann agar tindakan serupa tidak mengancam bidan desa terpencil yang bertugas di temnpat  lain,” ujar Nurwan katta.

Seperti diceritakan korban IR saat mengadu ke Polres senin lalu. Pelaku menjemput di rumahnya saat tengah tidur bersama suami dna seorang bayinya yang tengah sakit. Karena pelaku memlas dna minta tolong agar keluarganya diselamtakan karena kondiisnya kiritis dan berjuang melawan maut agar bisa melahirkan dengan selamat. Meski korban IR anaknya tengah sakit terpaksa ia tinggalkan bersama suaminya.

Pelaku dna korban pun berboncengan meniggalkan rumahnya. IR yang baru bertugas beberapa hari di deasnaya tentu saja belum mengenal baik medan tempatnya bekerja. Saat pelaku membelokkan korban ke dalamhutan dengan alasan mencari jalan pintas agar bisa sampai lebih cepat ke tujuan semual tak menaruh curiga. Namun saat di tengah hutan dan jauh dari pemukiman penduduk pelaku malah menghentikan motornya dan meminta korban melayani nafsu bejatnya.

Kejak-kejaran di tengah kegelapan hutan terjadi. Korban beberpa kali terjatuh dan ditindih korban hingga pakaiannya smepat dilucuti pelaku. Meski berteriak histeris minta tolong namun sia sia saja karena jauh dari pemukiman penduduk.

KOrban yang tengah ketakutan berusaha menyadarkan pelaku agar menghentikan perbuatan bejatnya. Korban yang berkali-kali mengajak pelaku agar mengingat kedua orang tua dan istrinya di rumah rumahnya. Korban juga mnewarkan semaua uang yang ada di dompetnya sneilai Rp 450 ribu agar polaku menghentikan niatnnya. Usaha korban pun rupanya menyadarkan pelaku. Meski tak melanjutkan niat jahatnya namun pelaku hanya minta sleuruh uang yang dibawah korban termasuk uang tambahan yang dijanjikan korban jika pelaku bersedia mengantarnya kembali pulang ke tengah suami dan anak-anaknya.

Untuk sementara bidan desa di kecamnatan tapango khusnya dessa Dakka telah ditarik sementara dan korban kini diminta beristirahat sementara lantaran trauma pasca kejadian. “Untuk sementara sampai situasinya dinilai kondusif bidan kami tarik sementara, saya minta maaf kepada aparat desa yang seharusnya bertanggungjawab dengan keamanan bidan di desanya,”ujar mantan dirut rumah sakit umum daerah Polewali mandar ini.

Kapolres Polewali mandar, AKBP Johan Priyoko yang dihubungi kompas.om hari mi membenarkan jika pihaknya telah menerima surat secara resmi dari kepala dinas kesehatan. Hanya saja Kapolres mengaku baru tahu dan hari ini baru akan nerkoordinasi dnegan kasat reskrim bawannya untuk penaganan kasus ini lebih lanjut.

Menurut Kapolres kasus percobaan perkosaan yang menimpa korban IR yang baru beberapa bulan bertugas di desanya itu adalah delik aduan. Polisi menurut Kapolres membutuhkan bukti-bukti berupa visum atau saksi lapangan sebelum bertindak, “Surat kepala dinas Polewali Saya sudah terima hari ini dan saya baru akan berkoordinasi dnegan kasat reskrim saya,”ujar Kapolres.(Mandar, 03042013)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar