Seorang bidang desa yang menjadi korban percobaan perkosaan oleh salah seorang pasiennya hingga ditelanjangi di tengah hutan, tak hanya mengadukan kasusnya ke Polsek dan Polres Polewali Mandar. Dinas kesehatan Polewali mandar, instansi tempat korban bekerja juga telah melayangkan surat desakan ke Kapolres Polewali Mandar agar serius menangkap pelakunya.
Kepala Dinas kesehatan Polewali mandar, Nurwan Katta kepada
kompas.com, Rabu (3/4) saat dikonfirmasi Kompas.com menyatakan telah bersurat
secara institusi ke Kapolres Polewali mandar dan Bupati Polewali mandar agar
kasus percobaan yang menimpa IR, salah seorang bidan desa yang tengah bertugas
melayani pasinnya di malam hari diperlakukan pekau tak senonoh. “KOrban sudah
melaporkan ke Polsek dan POlres. Dinas kesehatan sendiri secara kelembangaan
sudah bersurat ke Kpaolres dna bupati agar kasus yang menjadi preseden buruk
bagi bidan-bidan desa terpencilini bisa segera dutangai serius dan pelakunya
diseret ke pengadilann agar tindakan serupa tidak mengancam bidan desa
terpencil yang bertugas di temnpat lain,”
ujar Nurwan katta.
Seperti diceritakan korban IR saat mengadu ke Polres senin
lalu. Pelaku menjemput di rumahnya saat tengah tidur bersama suami dna seorang
bayinya yang tengah sakit. Karena pelaku memlas dna minta tolong agar
keluarganya diselamtakan karena kondiisnya kiritis dan berjuang melawan maut
agar bisa melahirkan dengan selamat. Meski korban IR anaknya tengah sakit
terpaksa ia tinggalkan bersama suaminya.
Pelaku dna korban pun berboncengan meniggalkan rumahnya. IR
yang baru bertugas beberapa hari di deasnaya tentu saja belum mengenal baik
medan tempatnya bekerja. Saat pelaku membelokkan korban ke dalamhutan dengan
alasan mencari jalan pintas agar bisa sampai lebih cepat ke tujuan semual tak
menaruh curiga. Namun saat di tengah hutan dan jauh dari pemukiman penduduk
pelaku malah menghentikan motornya dan meminta korban melayani nafsu bejatnya.
Kejak-kejaran di tengah kegelapan hutan terjadi. Korban
beberpa kali terjatuh dan ditindih korban hingga pakaiannya smepat dilucuti
pelaku. Meski berteriak histeris minta tolong namun sia sia saja karena jauh
dari pemukiman penduduk.
KOrban yang tengah ketakutan berusaha menyadarkan pelaku
agar menghentikan perbuatan bejatnya. Korban yang berkali-kali mengajak pelaku
agar mengingat kedua orang tua dan istrinya di rumah rumahnya. Korban juga
mnewarkan semaua uang yang ada di dompetnya sneilai Rp 450 ribu agar polaku
menghentikan niatnnya. Usaha korban pun rupanya menyadarkan pelaku. Meski tak
melanjutkan niat jahatnya namun pelaku hanya minta sleuruh uang yang dibawah
korban termasuk uang tambahan yang dijanjikan korban jika pelaku bersedia
mengantarnya kembali pulang ke tengah suami dan anak-anaknya.
Untuk sementara bidan desa di kecamnatan tapango khusnya
dessa Dakka telah ditarik sementara dan korban kini diminta beristirahat
sementara lantaran trauma pasca kejadian. “Untuk sementara sampai situasinya
dinilai kondusif bidan kami tarik sementara, saya minta maaf kepada aparat desa
yang seharusnya bertanggungjawab dengan keamanan bidan di desanya,”ujar mantan
dirut rumah sakit umum daerah Polewali mandar ini.
Kapolres Polewali mandar, AKBP Johan Priyoko yang dihubungi
kompas.om hari mi membenarkan jika pihaknya telah menerima surat secara resmi
dari kepala dinas kesehatan. Hanya saja Kapolres mengaku baru tahu dan hari ini
baru akan nerkoordinasi dnegan kasat reskrim bawannya untuk penaganan kasus ini
lebih lanjut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar