Pegawai negeri sipil di kota Mamuju yang diduga menjadi “sutradara” pembuatan dan penyebar video yang mempertontonkan adegan seks, yang diperankan sepasang siswa dan siswi SMP ternama di kota Mamuju, layaknya artis film porno frofesional, terus mengundang kecaman berbagai pihak.
Humas Pemda Mmauju, Husdi menyatakan, Bupati Bupati Mamuju, Suhardi Duka menyatakan
mengutuk oknum pembuat video seronok tersebut. Suhardi menyatakan diirnya
kecewa dnegan peredaran video ini karena merusak nama baik daerah yangMmauju
Suhardi duka mengaku ikut terpukul dnegan poeredaran video yang tak sepatutnya
disebarkan ke public. Bupati menurut Husdi penyebaran video berdurasi 1,7 menit
yang sudah jadi tontonan khalyak di Mamuju harus bertanggungjawab secara pidana
dan perdata.
Seperti dilansir sejumlah media local dna nasional, Bupati
Mamuju Suhardi duka kepada sejumlah wartawan di Mamuju kemarin, menegaskan
pihaknya siap memecat secara tidak terhormat jika salah satu pegawainya
terbukti merekam dan menyebarkan video
amtir yang tak layak ditonton public tersebut.
Hanya saja Suhardi menyatakan masih menunggu hasil
penyelidikan yang kini tengah gencar dilakukan petugas kepolisian polres
Mamuju. “Jika terbukti salah satu pegawai di pemda melakukan pelanggaran
disiplin pegawai yang juga melanggar undang ITE dan UU Pornografi tersebut maka
langkah pemecatan akan kami tempuh,”ujar Suhardi menegaskan.
Menurut Suhardi pelaku yang menyalahgunakan pemamfataan
teknologi iin bisa dikenai sanksi pidana karena telah melanggar uu pornografi
dan UU penyalahgunaan teknologi informasi.
Seperti dilansir di sejumlah media local dan nasional,
perbuatan mneghukum menghukum pelajar yang tertangkap membolos dengan cara
memaksa mereka melakukan adegan seronok adalah kesalahan besar. Pelajar yang
ditemukan tidak berperilaku baik atau membolos seharusnya dilaporkan ke oranmg tua
atau sekolahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar