Sabtu, 06 April 2013

Bupati Mamuju Siap Pecat Sutradara Video Porno


Pegawai negeri sipil di kota Mamuju yang diduga menjadi “sutradara” pembuatan dan penyebar video yang mempertontonkan adegan seks, yang diperankan sepasang siswa dan siswi SMP ternama di kota Mamuju, layaknya artis film porno frofesional, terus mengundang kecaman berbagai pihak.
Humas Pemda Mmauju, Husdi menyatakan, Bupati  Bupati Mamuju, Suhardi Duka menyatakan mengutuk oknum pembuat video seronok tersebut. Suhardi menyatakan diirnya kecewa dnegan peredaran video ini karena merusak nama baik daerah yangMmauju Suhardi duka mengaku ikut terpukul dnegan poeredaran video yang tak sepatutnya disebarkan ke public. Bupati menurut Husdi penyebaran video berdurasi 1,7 menit yang sudah jadi tontonan khalyak di Mamuju harus bertanggungjawab secara pidana dan perdata.

Seperti dilansir sejumlah media local dna nasional, Bupati Mamuju Suhardi duka kepada sejumlah wartawan di Mamuju kemarin, menegaskan pihaknya siap memecat secara tidak terhormat jika salah satu pegawainya terbukti merekam dan  menyebarkan video amtir yang tak layak ditonton public tersebut.

Hanya saja Suhardi menyatakan masih menunggu hasil penyelidikan yang kini tengah gencar dilakukan petugas kepolisian polres Mamuju. “Jika terbukti salah satu pegawai di pemda melakukan pelanggaran disiplin pegawai yang juga melanggar undang ITE dan UU Pornografi tersebut maka langkah pemecatan akan kami tempuh,”ujar Suhardi menegaskan.

Menurut Suhardi pelaku yang menyalahgunakan pemamfataan teknologi iin bisa dikenai sanksi pidana karena telah melanggar uu pornografi dan UU penyalahgunaan teknologi informasi.

Seperti dilansir di sejumlah media local dan nasional, perbuatan mneghukum menghukum pelajar yang tertangkap membolos dengan cara memaksa mereka melakukan adegan seronok adalah kesalahan besar. Pelajar yang ditemukan tidak berperilaku baik atau membolos seharusnya dilaporkan ke oranmg tua atau sekolahnya.

Meski Bupati ikut malu dengan peredaran video seronok tersebut, namun menurut bupati menyatakan video tersebut bukanlah gambaran remaja dan anak-anak sekolah di mamuju secara keseluruhan. (Mamuju, 06042013)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar