Setelah libur panjang karena factor cuaca buruk yang membahayakan aktifitas pelayaran, sejak desember lalu. Para nelayan di Polewlai mandar, Sulawesi barat kembali memulai aktifitas melaut. Mereka menurunkan kapal-kapal dan perahu mereka secara bergotong royong Mereka berharap aktifitas pelayaran yang dimulai pekan ini bisa menghasilkan tangkapan ikan yang lebih baik disbanding tahun sebelumnya.
Ratusan nelayan di kelurahan Takatidung Polewali Mandar sejak
sepekan terakhir mulai sibuk menurunkan kapal=kapal dan perahu mereka ke bibir
pantai. Kini memuali aktifitas mereka kembali setelah sekian lama tak bisa
berproduksi.
Kapal berbobot sekitar tiga ton lebih yang sudaha empat
bulan lebih distirahatkan dan dibenahi pemiliknya ini kini dievakuasi warga
secara bergotong royong ke bibir pantai. Ratusna warag dan para tetangga turun
tangan mebantu para tetangga mereka untuk menarik kapalnya ke bibir pantai. Sebelum
kapal diturunkan, diawali dnegan tradisi melarung sesajen kepada dewa laut, agar
tangkapan ikan para nelayan tahun ini bisa melimpah, dan para nelayan diberi
keselatan dalam mengarungi lautan ganas.
Muhammad Nur, warga pesisir pantai Takatidung Polewali
mandar ini menyebutkan, setelah empat bulan lebih para nelayan menganggur
karena cuaca buruk, para nelayan di sepanjang pantai Takatidung pekan ini mulai
melakukan aktifitas melaut. Sebelum pel;ayaran dimulai kapal-kapal dan perahu
yang sudah diistirahatkan cukup lama kini ditarik dan ditambatkan ke bibir
pantai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar