Senin, 18 Maret 2013

Miskin sarana kesehatan Warga Erangbatu Andalkan jasa dukun kampung

Meski pemerintah telah menggelontorkan angaran kesehatan hingga trilyunanan rupiah, namun hingga kini tak semua warga bisa menikmati dan mengakses sarana kesehatan secara memadai. Di Polewali mandar, Sulawesi barat misalnya, para warga terutama di dusun terpencil hingga kini belum bisa menikmati pelayanan kesehatann yang memadai. Minimnya sarana kesehatan seperti puskesmas atau pustu di desa-desa menyebbakan warga kini masih tetap mengandalkan jasa dukun kampong untuk berobat atau melahirkan.
Warga pegunungan di Dusun Erang batu, desa Batetangnga yang hanya berjarak sekitar belasan kilometer dari kota kecamatan Binuang POlewali mandar ini meneguhkan minimnya sarana kesehatan di dusun mmereka. Untuk bisa berobat saat keluarga mereka sedang sakit atau melahirkan mereka harus menempuh perjalanan cukup lama hingga ke kota kecamatan.

Sarana komunikasi dan trasfortasi umum yang berlum menjangkau lokasi ini menyebbakan ratusan kepala keluarga di lokasi ini kesulitan mengakses sarana kesehatan. Sejumklah warga pernah terserang penyakit atau melahirkan tengah malam tak bisa menjangkau sarana kesehatan seperti puskesmas karena jaraknya cukup jauh dan saran transfortasi yang masih minim.

Tak heran jika era pelayana kesehatan modern, masih ada warga yang mengandalkan jasa dukun hanya untuk berobat atau melahirkan karena tak bisa mengakses sarana kesehatan yang jauh dari lokasi mereka. Para dukun kampong kerap lebih menjadi sandara bagi warga ketimbang jasa medis dari petugas kesehatan.

Kepala dusun Erang batu, Burhan menyebutkan kerap banyak warganya tiba-tiba terserang penyakit atau melahirkan tengah malam, tak bisa dilarikan ke rumah sakit atau ke puskesmas karena jaraknya jauh. Menurut Burhan, kalau pun petugas kesehatan bisa dihubungi namun jarang ada yang bisa sampai ke desa mereka apalagi jika malam hari.

Petugas puskesmas Binuang memang telah menjadwalkan pelayanan kesehatan setiap bulan ke lokasi ini, namun meneurut warga pelayanan kesehatan setiap bulan tersebut sangat tidak memadai. Apalagi warga yang terserang penyakit atau ibu melahirkan tak bisa ditebak kapan bisa terjadi dan menimpa warga.

Warga berharap pemerintah bisa turut prihatin dengan minimnya pelayanan kesehatan di dusun ini. Mereka berharap fasilitas kesehatan seperti pustu bisa segera dibangun pemerintah agar warga bisa menikmati pelayanan kesehatan dan tidak lagi tergantung pada jasa dukun kampong yang selama ini menjadi dewa penolong mereka. (Mandar, 18032013)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar