Bocah Koma. Meski sudah sebulan lebih terbaring lemah karena mengalami koma, seorang bocah miskin asal majene, sulawei barat yang diduga menderita penyakit ensefalopati hingga kehilangan kesadaran/ kini hanya tergolek di ruang icu rumah sakit polewali mandar. bocah yatim dari enam bersaudara ini tak bisa dirujuk keluarganya ke sakit makassar lantaran sang bocah tak mengantongi jamkesmas/ guna mengupayakan kesembuhannya.
Sudah sebulan lebih,
tubuh kurus Marianti
(11) bocah kelas v sd asal dusun
Rantelemo, desa Awo, kecamatan Tomeroddo, majene sulawesi barat ini hanya
teronggok tak berdaya. Selama hampir sebulan Marianti hanya dirawat seadanya di
rumahnya tanpa tindakan medis apa pun.
Namun
berkat desakan kelurga dan sanak tetangga yang berempati mebantunya. Marianti
ahirnya dibawa keluarganya ke rumah sakit Polewali mandar, tanpa dokumen
jamkesda apalagi jamkesmas yang menjadi hak bagi setiap warga kurang mampu.
Haeriah,
janda enam anak yang juga ibu kandung marianti kini bingung. selain kesulitan
mengupayakan biaya operasi untuk anaknya agar bisa segera sembuh, anak
bungsunya dari enam bersaudara yang sudah lama koma karena diduga menderita
penyakit ensefalopati, kini tak bisa dirujuk ke rumah sakit makassar untuk
mendapatkan perawatan dokter ahli/ lantaran sang bocah ini tidak memiliki
jamkesda dan jamkesmas.
Wakil ketua dprd
sulawesi barat, Haji Arifin Nurdin yang menjenguk, Marianti (11) di ruang icu
rumah sakit umum daerah polewali mandar, minggu (28/10) menyesalkan masih
minimnya pelayanan kesehatan terutama bagi warga miskin.
Arifin menilai
penanganan kesehatan lintas kabupaten di sulawesi barat masih amburadul.
Marianti, bocah miskin yang seharusnya mendapatkan jamkesmas atau jamkesada
ternyata luput dari pantaua petugas kesehatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar