Selasa, 30 Oktober 2012

Bocah Miskin tanpa Jamkesmas itu Tak Bisa Dirujkuk


Bocah Koma. Meski sudah sebulan lebih terbaring lemah karena mengalami koma, seorang bocah miskin asal majene, sulawei barat yang diduga menderita penyakit ensefalopati hingga kehilangan kesadaran/ kini hanya tergolek di ruang icu rumah sakit polewali mandar. bocah yatim dari enam bersaudara ini tak bisa dirujuk keluarganya ke sakit makassar lantaran sang bocah tak mengantongi jamkesmas/ guna mengupayakan kesembuhannya.

Sudah sebulan lebih, tubuh kurus Marianti (11) bocah kelas v sd asal  dusun Rantelemo, desa Awo, kecamatan Tomeroddo, majene sulawesi barat ini hanya teronggok tak berdaya. Selama hampir sebulan Marianti hanya dirawat seadanya di rumahnya tanpa tindakan medis apa pun.

Namun berkat desakan kelurga dan sanak tetangga yang berempati mebantunya. Marianti ahirnya dibawa keluarganya ke rumah sakit Polewali mandar, tanpa dokumen jamkesda apalagi jamkesmas yang menjadi hak bagi setiap warga kurang mampu.

Haeriah, janda enam anak yang juga ibu kandung marianti kini bingung. selain kesulitan mengupayakan biaya operasi untuk anaknya agar bisa segera sembuh, anak bungsunya dari enam bersaudara yang sudah lama koma karena diduga menderita penyakit ensefalopati, kini tak bisa dirujuk ke rumah sakit makassar untuk mendapatkan perawatan dokter ahli/ lantaran sang bocah ini tidak memiliki jamkesda dan jamkesmas.

Wakil ketua dprd sulawesi barat, Haji Arifin Nurdin yang menjenguk, Marianti (11) di ruang icu rumah sakit umum daerah polewali mandar, minggu (28/10) menyesalkan masih minimnya pelayanan kesehatan terutama bagi warga miskin.

Arifin menilai penanganan kesehatan lintas kabupaten di sulawesi barat masih amburadul. Marianti, bocah miskin yang seharusnya mendapatkan jamkesmas atau jamkesada ternyata luput dari pantaua petugas kesehatan.

Arifin menyatakan berjanji akan memanggil kepala dinas kesehatan sulbar untuk melakukan klarifikasi masih banyaknya warga miskin terutama warga lintas kabupaten yang memerlukan tindakan medis karena penyakit tertentu masih bermasalah hingga kini. Menurut arifin kasus seperti marianti di tengah era pemerintah yang bersemangat memberi pelayanan gratis bagi warga miskin seharusnya tidak terjadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar