Festival Sayyang Pattuddu, salah satu kekayaan tradisi dan kebudayaan suku mandar, Sulawesi barat yang tetap lestari hingga kini, tidak hanya digemari warga local tapi juga para turis mancanegara. Tak heran jika actor kondang Butet Kartaredjasa yang bertandang ke Polewali mandar bersama crewnya menyempatkan diri menonton festival sayyang pattuddu yang digelar warga Tinambnng Polewali mandar, Sebin (4/3) hari ini.
Popularitas sayyang Pattuddu, salah satu tradisi suku mandar
di Polewali mandar yang tetap terjaga hingga kini tidak hanya memikat warga
local dan para turis mancanegara sebagai tontonan rakyat yang menghibur. Aktor
kondang Butet kartaredjasa bersama rombongan yang menyempatkan diri menyaksikan
festival sayyang Pattuddu atau kuda terlatih menari di kecamatan tinambung ikut
terpesona dengan tontonan yang menghibur dan gratis ini.
Puluhan kuda yang mahir menari lengkap dengan gadis cantik
berkeliling dan group music rebana setiap kuda berkeliling kampong menghibur
warga benar-benar dinikmati Butet sebagai tontonan yang menghibur sambil
mengisi waktu liburan di sela-sela kesibukannya sebagai seniman..
Kuda-Kuda yang pandai menari ini mengikuti irama music
rebana yang dimainkan kelompok music rebana sambil berkeliling kampong
menghibur warga. Tradiri tahunan terutama di bulan mauled ini memang menjadi
ajang pertunjukan tradisi sayyang pattuddu yang selalau dinanati-nanti warga.
Butet bersama rombongan tampak menikmati keunikan tradisi
suku mandar yang tetap dilestarikan hingga kini, Kedatangan Butet bersama
crewnya di tengah festival sayyang Pattuddu ini sempat menarik perhatian warga.
Tak sedikit warga, anak muda dan kaum ibu-ibu yang mengidolakan actor multi
talenta ini untuk berpoto bersama.
Butet kepada kompas.com mengaku menyemepatkan diri bersama
rombongan untuk menonton festival sayyang pattuddu sebelum mejadi pemateri
dalam wokshop teater di Majene, Selasa (5/3) besok). Saya senang dan terhibur
mas, ini tradisi khas mandar yang menarik. Ini punya potensi mengundang
investor ke wilayah ini,”ujar Butet.
Menurut Butet Syyanag pattuddu adalah asset kebudayaan
mandar yang harus tetap dipelaihara dan dilestarikan menjadi slaah satu
kekayaaaan budaya nasional, papar Butet
Sejumlah pejabat, Politisi, dan lembaga social juga
hadir menyakiskan festival yang selalau menarik perhatian warga setempat ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar