Pesta rokok dengan cara mengadu kemampuan mengisap rokok dalam kelas, sambil menikmati musik house plus music dandut yang dilakukan sejumlah siswi smp dari satu sekolah di polewali mandar, sulawesi barat ini telah menghebohkan warga. Video berdurasi sekitar 10 menit ini telah beredar luas tidak hanya di sekolah tapi juga beredar luas di masyarakat. Ulah urakan para siswi ini mendapat tanggapan beragam. Sejumlah warga menanggapi santai dan lainnya menilai aksi urakan para siswi smp ini tak patut dipertontonkan pada siswa dan anak-anak lainnya.
Video amatir berdurasi 10 menit lebih ini telah menjadi buah
bibir. Beradar tak hanya di kalangan sekolah tapi juga masyarakat luas. Video
ini telah menajdi buah bbir yang banyak diperbincangkan. Pesta rokok sambil
menikmati music house plus music dandut layaknya di tempat hiburan malam atau
karaoke berlangsung di dalam kelas. Fungsi ruangan belajar ini disulap jadi
arena pesta rokok sambil menikmati minuman ringan.
Ulah para siswa layaknya di tempat karaoke atau hiburan
malam ini mendapat beragam tanggapan. Sejumlah warga menilai apa yang dilakukan
para siswi smp dalam video tersebut adalah hal biasa saja, namun tak sedikit
warga geleng-geleng kepala melihat ulah para siswa berpesta rokok sambil
menikmati music di dalam ruang kelas. Pemerannya pun bukan siswa atau pria tapi
dilakukan para siswi.
Belum diketahui apakah video para siswa yang berpesta rokok
dan music house ini berlangsung di kelas pada saat jam sekolah atau jam istirahat
dimana guru tidak masuk mengajar hingga siswanya bebas berkeliaran dan merubah
fungsi kelas menjadi ajang pesta rokok sambil bermusik ria..
Hidayat dan Alim Bachri, dua warga yang juga orang tua siswa
di Polewaki mandar yang menyaksikan ulah para siswi perempuan layaknya di
tempat hiburan malam atau karaoke sangat tak pantas dipertontonkan kepada
anak-anaka atau siswa lainnya. Hidayat dan Alim menyesalkan lemahnya pengawasan
guru terhadap siswa di sekolah hingga para siswa bebas berbuat apa saja termasuk
pesta rokok justru dilakukan di lingkungan sekolah sendiri. “Saya sangat
menyesalkan ulah para siswa ini tapi saya ,ebih mempersalahkan para guru yang
tidak mengawasi para siswa di sekolah, ini melaukan dunia pendidikan,”ujar
Alim.
Hidayat mengaku kaget melihat ulah para siswa di desa yang
sudah terpengaruh budaya kota yang serba bebas. :Sangat tak pantas siswa
menggelar pesta rokok di kelas, semua pihak termasuk guru, siswa dna orang tua
harus introspeksi diri terhadap peran dan fungsi pembinaan dna pendidikan
terhadap anak atau siswa sdi sekolah,”ujar Hidayat
Kepala Dinas pendidikan Polewali mandar, Arifuddin Toppo
menegaskan rokok bagi siswa adalah embrio
dari penyalah gunaan narkotika dan obat-obat terlarang lainnya yang tidak boleh
dibiarkan menjadi tradisi di sekolah apalagi sampai memmpengaruhi siswa di
sekolah lain. Arifuddin minta kepala sekolah untuk memperberat sanksi bagi
siswa yang kedapatan mereokok dilakukan di lingkungan sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar