Virus flu burung terus merebak luas di polewali mandar,
sulawesi barat. Hanya dalam tempo sepekan terakhir puluhan ribu ekor itik dan
ayam siap panen di empat kecamatan mati mendadak. Petugas dinas peternakan
setempat yang memeriksa kandang peternak memastikan ayam-ayam dan itik yang
mati tersebut dipastikan Positif terjangkit flu burung atau h5n1 varian 232. Petugas
dinas peternakan dan warga terus melakukan pemusnahan secara massal untuk
mengisolasi penyebaran virus mematikan tersebut.
Dinas
peternakan polewali mandar terus mengajak warga di berbagai tempat yang telah
terjangkit virus flu burung agar melakukan pemusnahan ribuan unggas milik
mereka secara suka rela. Maklum pemerintah tak bisa meberi ganti rugi apa pun
terhadap peternak yang kandangnya terjangkit flu burung.
Kandang
ayam berkapasitas 5000 milik anas di desa mammi kecamatan binung polewlai
mandar ini mislanya sedikitnya ada 4000 ekor ayam siap panen terpaksa
dimusnahkan secara massal lantaran kandang ini dipastikan positif terjangkit
virus h5n1 varian 232, setelah dua hari sebelumnya ditemukan ratusan ekor ayam
mati mendadak dnegan ciri-ciri flu burung seperti jengger dan daging berwarna
hitam kecoklata.
Langkah
pemusnahan massal yang dilakukan peternak dan petugas dinas peternakan ini
dinilai sebagai cara terbaik untuk mengisolir penyebaran virus flu burung yang
terus mewabah cepat, agar tidak merebak makin luas ke kecamatan lain.
Selain
melakukan pemusnahan massa di lokasi yang positif terjangkit flu burung,
petugas juga kini gencar melakukan penyemprotan secara massal dan
sosialisasi tata cara pencegahan flu
burung. Musim pancaroba seperti saat ini berpotensi menimbulkan wabah flu
burung lebih luas.
Virus flu
burung pertama kali menjangkiti ratusan itik di kecamatan wonomulyo dan liboro,
polewali mandar, sejak dua pekan lalu. Dengan cepat virus mematikan ini merebak
ke kecamatan lain. Hingga hari ini petugas mencatat sedikitnya empat kecamatan
di polewali mandar yakni wonomulyo, limboro, andreapi dan binuang dinyatakan
postif terjangkit flu burung. Rata-rata peternak unggas di polewlai mandar
mengalami kerugian 4000 ekor hingga 10 ribu ekor ayam milik mereka mati sebelum
sempat dijual ke pasaran. Umumnya peternak mengalami kerugian puluhan juta
rupiah.
Petugas
pdsr dari dinas peternakan polewali mandar, ramli menyebutkan selama sepekan terakhir
petugas terus melakukan upaya sosialisasi pencegahan flu jurung termasuk
mengajak para peternak yang kandangnya dipastikan positif flu burung agar
mereka mau melakukan pemusnahan massal secara suka rela. “Sudah empat kecamatan
terjangkit flu burung dan kita tengah gencar melakukan pemusnahan dan
sosialisasi pencegahan.”ujar Ramli, petugas dinas peternakan polewlai mandar.
Virus flu
bburung yang terus menyebar di polewali mandar diduga berasal dari jawa. Mmulanya
peternak di kecamatan Wonomulyo membawa bibit itik dari jawa yang diduga suduah
terjangkit flu burng. Dalam tempo singkat virus tersebut diduga meyebar ke itik
lain hingga menyerang ribuan unggas lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar