Selasa, 01 Januari 2013

Warga Pinrang Gelar Pertunjukan Kecapi Semalam Suntuk Sambut tahun baru


Kecapi Tradisional. Beragam cara warga memaknai malam pergantian tahun baru 2013. Komunitas pencinta seni kecapi di Pinrang Sulawesi selatan misalnya menggelar pertunjukan kecapi semalam suntuk. Tiga seniman kecapi dihadirkan untuk menghibur ratusan warga dengan kisah-kisah percintaan romantic, cerita jenaka, hingga kisah heroik sejumlah pahlawan disuguhkan mulai Senin petang (31/12) pukul 19.00 wita hingga Selasa (01/01 pagi hari. Meski ratusan warga dan anak-anak hadir sejak petang untuk menyaksikan pertunjukan seni kecapi tradisonal khas suku Bugis ini, namun hanya puluhan warga yang mampu bertahan hingga pagi hari.


Malam pergantian tahun baru di Madimeng, kelurahan Mamminasae, kecamatan paletang, Pinrang berlangsung dalam suasana berbeda. Ratusan pencinta kecapi tradisonal khas suku bugis di Sulawesi selatan ini justru memilih mengisi malam pergantian tahun baru mereka dengan cara menggelar pertunjukan kecapi semalam suntuk.

Meski pagelaran kecapi bugis ini dimulai sekitar pukul 19.00wita hingga Selasa pagi (01/01) namun hanya puluhan penikmat kecapi yang mampu bertahan hingga pagi hari. Ratusan kursi yang semula dipenuhi penonton yang menggemari salah satu seni tradisional Bugis yang masih tetap lestari hingga kini, namun hanya puluhan warga yang mampu bertahan hingga pagi hari.

Pertunjukan kecapi tidak hanya menyuguhkan irama petikan kecapi khas yang mempu menghibur dan menina bobokkan para penggemarnya, namun seni kecapi yang dulu menjadi sarana hiburan bagi raja-raja ini, juga membutuhkan keahlian khusus dalam bertutur tentang kisah-kisa jenaka, percintaan, hingga kisah kepahlawanan sejumlah toko atau pahlawan nasional yang pernah menggoreskan serentetan kisah menarik yang patut ditiru dan member inspirasi bagi generasi berikutnya.

Kecapi yang biasanya dipentaskan dalam berbagai event kegisatan seperti sunatan, pengantin, khataman al quran hingga menyambut malam pergantian tahun baru seperti ini dipilih sejumlah warga sebagai salah satu hiburan alternative di malam tahun baru. Daripada keluyuran di jalan. Selain melelahkan juga rawan kecelakaan.

Dengan berbekal kecapi, sebuah mic dan amplipier tiga seniman kecapi yang memiliki kepiawaian bertutur sambil memetik kecapi ini mampu menghibur warga dan komunitas pencinta kecapi menjelang malam pergantian tahun hingga pagi hari. Byaangkan meski semalam suntuk bermain kecapi sambil menyuguhkan beragam cerita menarik, para seniman ini mampu menyuguhkan aneka kisah percintaan, kisah jenaka sampai cerita heroic.

Tradisi ertunjukan kecapi di mamanpun di wilayah Pinrang dan Sidrap, kecapi slelau dipertunjukkan hingga salah satu pihak baik penonton atau seniman kecapi yang kalah. Pertunjukan kecapi bugis tak bias dihentikan para seniman ini sepanjang masih ada penonton setia yang menyaksikan kepiawaian mereka bermain kecapi sambil bertutur denagn gaya khas seniman kecapi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar