Senin, 28 Januari 2013

Semburan Air Tawar di Pantai Pajjala Mendadak jadi Objek Wisata.


Pantai Pajjala, kelurahan Takatidung, Polewali mandar Sulawesi barat mendadak jadi objek wisata. Sejak ditemukannya semburan air tawar yang muncul di bibir pantai, sejak tiga hari lalu, tempat ini makin ramai dikunjungi warga yang penasaran. Tak hanya warga sekitar lokasii, warga dari luar kelurahan termasuk-anak-anak sekolah yang mendengar kabar penemuan semburan air tak jauh dari lingkungan pemukiman warga ini terus berdatangan ke lokasi.
Semburan air tawar di bibir pantai Pajjala kelurahan Takatidung, Polewali mandar ini tak henti-hentinya dikunjungi warga yang penasaran, sejak kabar penemuan semburan air tawar yang menghebohkan warga sekitar ini.menjadi buah bibir.

Tak hanya warga sekitar yang terus berdatangan ke lokasi, warga dari luar kelurahan takatidung seperti manding, POlewali, lantora tertarik mendatangi lokasi ini. Tak heran jika pantai pajjala sejak tiga hari terakhir makin ramai dikunjungi warga. Tak hanya warga biasa, anak-anak asekolah yang mendengar kabar semburan air yang muncul di bibir pantai ini ikut penasaran dan mendatangi lokasi.

Anehnya, warga yang datang tak hanya karena sekedar penasaran ingin menyaksikan secara langsung semburan air tawar di bibir pantai yang tidak lazim tersebut. Pasalnya bagi sebagain warga air tawar yang muncrat yang hanya berjarak beberpa sentimeter dari air laut saat surut seharusnya terasa asin namun kenyataannnya air semburan tersebut rasanya tawar.

Sejumlah warag lainnnya mulai tergiring mempercayai semburan air ini sebagai pembawa berkah. Tak heran jika warga berebutan mendapatkan air semburan tak hanya untuk digunakan sebagai sumber air minum yang dipercaya bersih meski belum ada penelitian, tapi juga mengambil air dari lokasi semburan karena percaya mata air yang muncul tiba-tiba ini diyakini bisa menyembuhkan beragam penyakit.

Lihatlah puluhan warga di sekeliling semburan air yang telah diberi pembatas berdiameter sekitar 80 centimeter berebutan mendapatkan air yang dipercaya berkasiat untuk menyembuhkan beragam penyakit. Beragam wadah seperti ember, jerigen, baskom, dan botol air mineral dimanfaatkan warga untuk menampung air yang dipercaya berhasiat ini.

Sayangnya hingga kini pemerintah belum turun tangan melakukan tindakan apa pun untuk menjelaskan soal semburan air di lingkungan pemukiman warga tersebut sebelum menggiring warga kepada tindakan irasional. Termasuk memastikan apakah sumber air tersebut layak dikonsumsi atau higienis untuk kesehatan atau tidak sebelum menikbulkan korban

Tidak ada komentar:

Posting Komentar