Lomba menulis Al Quran atau kaligrafi indah yang diikuti lebih dari 500 peserta dari 16 kecamatan di Hotel ratih Polewali Mandar, Sulawesi barat, Jumat (14/12) siang tadi berlangsung semarak. Anak-anak tak hanya bangga karena bisa mengekspresikan diri dengan karya seni menulis al Quran dengan bebas, tapi juga bergembira karena mendapatkan hadiah dan sejumlah door prise dari panitia. Lomba menulias Al Quran bagi anak-anak sebagai calon generasi muda Islam ini dimaksudkan sebagai upaya menanamkan pendidikan agama sejak dini agar mereka kelak bisa mendalami agamanya lebih baik.
Sebanyak 500 lebih
anak-anak dari 16 kecamatan di hotel ratih Polewali mandar ini tampak antusias
mengikuti lomba menulis Al Quran atau kalkigrafi indah yang digelar oleh
yayasan AL Kahfa, salah satu lembaga yang bergerak di bidang pendidikan
anak-anak tertinggal.
Setiap peserta diberi
kebebasan menulis Al Quran atau kaligrafi indah dari ayat-ayat apa saja yang
ada dalam Al Quran. Hanya saja setiap peserta tidak diperbolehkan didampingi
oleh siapa pun. Orang tua atau keliuarga yang mengantar peserta lokasi lomba
tidak diperkennakan masuk ke arena. Merka hanya bisa menyaksikan dari luar
gedung.
Meski panitia memberi
jangka waktu satu jam bagi setiap peserta untuk menyelesaikan karyanya, namun
sejumlah peserta yang tampak sudah mahir menulis Al Quran dengan Indah bisa
menyelesaikan hanya dalam waktu 14 menit.
Jamila Muslim, siswa
SD salah satu sekolah di Polehwali mandar ini misalnya mampu menulis sejumlah
ayat dalam al Quran dengan Tulisan yang cukup Indah. Meski hanya ditulis dengan
tangan menggunakan pena khusus, namun karya tulis Al Quran atau kaligrafi indah
milik Jamila ini hamir mirif dengan tulisan Al Guran yang dicetak menggunkan telknologi
mesin cetak moderen. Jamila mampu
menyelesaikan karyanya hanya dalam tempo 14 menit. Dengan bimbingan menulis
kaligrafi indah dari kedua orang tuanya sejak kecil, membuat Jamila tak kesulitan
mengikuti lomba ini. Jamila optimis karya tulis al quran miliknya bakal
mendapatkan penghargaan dari panitia. “Senang bisa menulis dan mengekspresikan
karya saya sendiri. Saya optimis bakal dapat hadiah,”ujar Jamila bangga.
Rosna peserta
kaligrafi lainnya juga mengaku senang, selain karena bisa menghasilkan karya
tulis al Quran yang indah, Rosna juga mendapat hadiah undian door prise peserta
yang disediakan panitia. Dengan waktu 25 menit Rosna mengaku bisa merampungkan
tulisan Kaligrafi dan meyerahkan ke panitia untuk dinlai. :Saya senang menulis
Al Quran, selama ini saya hanya belajar sendiri dengan cara menlihat dan meniru
tulisan Al Quran,”ujar Rosna.
Ketua panitia peksana
lomba Kaligrafi, Rita Puspita Hendra Singkarru mengaku bangga dan gembira atas
antuasia anak-anak belajar menulis Al Quran. Meski mereka tak pernah diajar atau
mendapat kursus menulis seni kaligrafi Al Quran namun mayoritas peserta sudah mampu
menghasilkan karya yang cukup membanggakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar