Senin, 19 November 2012

Tenun Tradisional Sutra Mandar Pikat Presenter dan Desainer Ternama Ivan Gunawan

Desainer ternama yang juga presenter kondang, Ivan Gunawan diam-diam menyambangi para pengrajin sutra tradisonal mandar di sejumlah lokasi kecamatan di Polewali mandar seperti Pambusuang, Balanipa, tinambung dan Binuang. Polewali mandar, Rabu (14/11). Corak yang unik dan kwalitas Tenun sutra mandar  yang tetap terjaga keasliannya, menjadi salah satu alasan Ivan tertarik memanfaatkan tenun sutra mandar sebagai bahan utama lima desaian busana rancangan barunya guna  memperkaya koleksi rancangannya. Ivan optimis tenun sutra mandar yang tetap lestari secara turun temurun layak bersaing di event Indonesia Fashion Week yang akan digelar di Jakarta pada Pebruari 2013 mendatang.

Didampingi sejumlah aktifis dan ibu-ibu penggiat kerajinan tradisonal, Ivan Gunawan, presenter yang juga desainer ternama asal Jakarta ini menyambangi para pengrajin sutra mandar tradisonal di sejumlah kecamatan di Polewali mandar. Kunjungan ivan diawali di kecamatan Pambusuang disusul Balanipa, Tinambung dan Binuang. Ivan tak hanya menyaksikan bagaimana sutra mandar yang kayak corak dan filosopi hidup itu dibuat dengan tekun oleh para pengrajin, tapi juga berdiskusi dengan para pengrajin tradisonal yang tetap melestarikan salah satu kekayaan budaya nusantara.

Setelah menyaksikan secara langsung pembuatan tenun sutra tradisional mandar dari para pengrajin seperti di kecamatan Pambusuang, Balanipa, Tinambung dan Binuang, Ivan mengaku jatuh hati dan tertarik untuk memilih tenun sutra mandar sebagai bahan utama sejumlah desaian busana masa kini yang telah dirancang untuk memperkaya koleksi busananya.

Pada bulan januari Ivan menyatakan akan membawa sutra mandar ke event Indonesia fashion week yang akan digelar di jakarta Pebruari 2013 mendatang. Ivan menilai tenun sutra mandar tak kalah dengan sutra Bangkok yang banyak dilirik para desainer kondang di Jakarta. Meski tidak merinci desaian busana apa saja yang disiapkan, namun ivan mnegaku sudah membuat sedikitnya lima desaian busana masa kini yang seluruhnya menggunakan bahan utanma tenun sutra manda.

Ivan menilai untuk mengangkat derajat dan income para pengrajin tenun sutra mandar diperlukan kerja sama mutualisme antar pengrajin sebagai produsen  bahan utama desain busana dengan para desiner untuk mengangkat citra dan nuilai ekonomi hasil kerajinan mereka. Menurut Ivan dengan membawa sutra mandar ke event Indonesia Fashion week tidak hanya mengangkat citra tenun sutra mandar di mata nasional tapi juga meningkatkan nilai ekonomi para pengrajin. Tenun sutra yang biasanya hanya dijual Rp 100 ribu perlembar, nilainya mungkin bisa meningkat dua kali lipat atau lebih setelah karya para pengrajin tradisional ini dirancang menjadi busana masa kini yang lebih menarik minat konsumen.  “Saya optimis tenun sutra mandar yang tak kalah dnegan sutra bangkok akan semakin meningkat setelah dilirik desaianer nasional. Coraknya yang kaya dengan filosofi hidup dan ketekunan para pengrajin akan menjadi modal utama tenun sutra manbdar bisa bersaing dengan produk serupa di tanah air,”ujar Ivan

Ivan Optimis sejumlah desaia busana terbaru dan terkini yang seluruhnya menggunakan bahan utama sutra yang dipadukan bahan lain, akan bisa menarik minat para penggemar dunia fashion.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar