Sukses mengembalikan ribuan anak putus sekolah dalam waktu singkat untuk bersekolah kembali, menjadikan Sistem imformasi berbasis masyarakat (SIPBM) yang dikembangkan sejumlah LSM penggiat pendidikan di Polewali mandar bekerja sama dengan Unicef dan Pemda setempat, rupanya dilirik pemerintah pusat. Metode penjaringan anak putus sekolah ala SIPBM akan dilounching Wapres Budiono Sabtu (24/11) mendatang di istana wapres sebagai model atau percontohan secara nasional.
Kepala Bidang
pendidkan luar sekolah, Johanes Peterson kepada kompas .com menyebutkan metode
penjaringan anak putus sekolah ala SIPBM
yang dikembangkan para penggiat pendidikan, Unicef dan pemerintah daerah
setempat akan dipersentasekan di jakarta sebelum dilounching wapres budiono
menjadi percontohan secara nasional Sabtu mendatang di jakarta.
Menurut Peterson, Metode
penjaringan anak putus sekolah ala SIPBM dinilai pemerintah pusat telah sukses
mengembalikan ribuan anak putus sekolah dalam waktu singkat. Dengan metode
pelibatan masyarakat secara luas berpartisipasi menjaring anak-anak putus
sekolah di sekkitar lingkungan tempat tinggal mereka rupanya dinilai efektif
mengajak dan memotifasi warga dan anak-anak putus sekolah yang tersebar di 16
kecamatan untuk bisa bersekolah kembali.
Sedikitnya enam siswa
yang sebelumnya tercatat sebagai anak putus sekolah di 16 kecamatan akan
mewakili Polewali mandar ke jakarta bersama sejumlah aktifis penggiat pendidkan
dan aparat pemerintah daerah Polewali Mandar, Sabtu mendatang.
Para duta pendidikan
ala SIPBM ini akan memprosentasekan bagaimana sistem SIPBM sukses menjaring
anak-anak putus sekolah dalam waktu singkat dengan cara mengajak masyarakat
berpatisipasi mendorong wajib belajar sembilan dan dua belas tahun yang telah
dicanangkan pemerintah pusat. Metode SIPBM dinilai mampu melecut semagat
,masyarakat berpartisipasi menjaring anak-anak putus sekolah di sekitar
lingkungan mereka secara sadar.
Posko pengaduan anak
putus sekolah yang dibentuk di maisng-masing kecamatan, desa dan kelurahan
membuat siapa saja warga bisa berpartispasi dnegan mudah menjaring anak-anak
putus sekolah dari berbagai latar belakang ekonomi, sosial dan politik yang
tidak menuntaskan wajar sembilan dan dua belas tahun seperti yang sedang
dicanangkan pemerintah.
Sistem penjaringan
anak putus sekolah ala SIPBM akan dilouncing oleh wapres Budiono di sela-sela
acara “PELUNCURAN ANAK PUTUS SEKOLAH KEMBALI KE SEKOLAH, Pada 24 Nopember 2012
mendatang oleh Wapres Budiono di jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar