Ribuan kawanan walangsangit menyerbu kawasan pemukiman penduduk dan tempat-tempat ibadah di polewali mandar, sulawesi barat, terutama warga atau tempat yang menyalahkan listrik di malam hari. Serangan hama padi ini membuat anktifitas shalat tarwih di mesjid-mesjid atau tempat ibadah lainnya terganggu. Kawanan walangsangit yang muncul tiba-tiba ini menyerbu masuk ke dalam rumah warga atau mesjid dengan cara mengikuti cahaya lampu.
Serangan hama
walangsangit secara bergerombol ini sudah berlangsung sejak tiga mala m
terakhir. Kawanan walangsangit tak hanya menyerbu pemukiman warga di kota
Polewali Mandar. Mesjid-mesjid dan tempat-tempat ibadah yang menyalakan listrik
malam hari tak luput dari serangan walangsangit.
Saat kawanan
walangsangit menyerbu ke rumah warga dan mesjid atau tempat-tempat ibadah
lainnya terutama yang menyalahkan listrik, suara walangsangit yang menyerbu
tiba-tiba terdengar seperti hujan rintik, saat hinggap di atap rumah warga.
Saat hinggap di
badan, walangsangit langsung merayap hingga masuk ke sela baju atau pakaian.
Jika terus dibiarkan serangga ini bisa merayap hingga masuk ke telinga atau
anggota tubuh lainnya.
Di kawasan kelurahan
Lantora, Takatidung dan Pekkabata
Polewali Mandar misalnya. Ribuan jamaah
mesjid mengeluh lantaran sudah tiga malam terakhir, serangan walangsangit malam
hari ini dinilai cukup mengganggu aktifiyas ummat islam yang tengah
melaksanakan sholat tarwih berjamaah di setiap mesjid atau tempat ibadah
lainnya.
Untuk menghindari
serangan kawanan walangsangit, warga terpaksa mematikan lampu-lampu dan memilih
menutup pintu. Sementara mesjid-mesjid dan tempat ibadah lainnya terpaksa
mengurangi pencahaayaan agar kawanan walangsangit tidak semakin banyak yang
datang.
Bohari, warga
polewali mandar mengaku heran tiba-tiba kawanan walangsangit menyerbu ke
pemukiman penduduk dan tempat apa saja yang menyalakan listrik pada malam
hari. Agar rumahnya tak kemasukan
serangga pengacau malam hari ini Bohari memilih menutup pintu rumahnya dan
mmeatikan lampu jalan dan pekarangan rumahnya. Bohari hanya menyalakan lampu
sepertlunya saja dalam rumah agar tidak mematikan aktifitas di dalam rumah.
Suriadi, warga
Polewali mandar lainnya mengaku memilih pulang dari mesjid lebih awal lantaran
ia tak nyaman dengan serangan hama wlangsangit. Pada hal sedianya Suriadi akan
melaksanakan sholat tarwih secara sempurnah secara berjamaah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar