Sabtu, 04 Agustus 2012

Ribuan Kawanan Walangsangit Ganggu Warga Shalat Tarawih


Ribuan kawanan walangsangit menyerbu kawasan pemukiman penduduk dan tempat-tempat ibadah di polewali mandar, sulawesi barat, terutama warga atau tempat yang menyalahkan listrik di malam hari. Serangan hama padi ini membuat anktifitas shalat tarwih di mesjid-mesjid atau tempat ibadah lainnya terganggu. Kawanan walangsangit yang muncul tiba-tiba ini menyerbu masuk ke dalam rumah warga atau mesjid dengan cara mengikuti cahaya lampu.

Serangan hama walangsangit secara bergerombol ini sudah berlangsung sejak tiga mala m terakhir. Kawanan walangsangit tak hanya menyerbu pemukiman warga di kota Polewali Mandar. Mesjid-mesjid dan tempat-tempat ibadah yang menyalakan listrik malam hari tak luput dari serangan walangsangit.

Saat kawanan walangsangit menyerbu ke rumah warga dan mesjid atau tempat-tempat ibadah lainnya terutama yang menyalahkan listrik, suara walangsangit yang menyerbu tiba-tiba terdengar seperti hujan rintik, saat hinggap di atap rumah warga.

Saat hinggap di badan, walangsangit langsung merayap hingga masuk ke sela baju atau pakaian. Jika terus dibiarkan serangga ini bisa merayap hingga masuk ke telinga atau anggota tubuh lainnya.

Di kawasan kelurahan Lantora,  Takatidung dan Pekkabata Polewali Mandar misalnya.  Ribuan jamaah mesjid mengeluh lantaran sudah tiga malam terakhir, serangan walangsangit malam hari ini dinilai cukup mengganggu aktifiyas ummat islam yang tengah melaksanakan sholat tarwih berjamaah di setiap mesjid atau tempat ibadah lainnya.

Untuk menghindari serangan kawanan walangsangit, warga terpaksa mematikan lampu-lampu dan memilih menutup pintu. Sementara mesjid-mesjid dan tempat ibadah lainnya terpaksa mengurangi pencahaayaan agar kawanan walangsangit tidak semakin banyak yang datang.

Bohari, warga polewali mandar mengaku heran tiba-tiba kawanan walangsangit menyerbu ke pemukiman penduduk dan tempat apa saja yang menyalakan listrik pada malam hari.  Agar rumahnya tak kemasukan serangga pengacau malam hari ini Bohari memilih menutup pintu rumahnya dan mmeatikan lampu jalan dan pekarangan rumahnya. Bohari hanya menyalakan lampu sepertlunya saja dalam rumah agar tidak mematikan aktifitas di dalam rumah.

Suriadi, warga Polewali mandar lainnya mengaku memilih pulang dari mesjid lebih awal lantaran ia tak nyaman dengan serangan hama wlangsangit. Pada hal sedianya Suriadi akan melaksanakan sholat tarwih secara sempurnah secara berjamaah.

Hingga kini belum ada penelitian apa penyebab ribuan walangsangit ini menyerbu masuk ke kawasan pemukiman warga dan tempat-tempat ibadah dan mengganggu warga yang tengah melaksanakan sholat tarwih secara berjamaah




Tidak ada komentar:

Posting Komentar