Dua bocah bersaudara yang tengah bermain-main di sekitar muara sungai tak jauh dari rumahnya di kecamatan Pamboang, Majene, Sulawesi barat terseret arus deras yang datang tiba-tiba. Sejak dinyatakan hilang Sabtu (3/11) petang kemarin. Hingga kini baru satu bocah ditemukan petugas tim sar dalam keadaan sudah tak bernyawa, sedang satu korban lainnya hingga kini masih dalam pencarian. Petugas tim sar kini terus menyesuri pesisir sungai dan pesisri pantai pamboang untuk mencari jejak korban.
Setia Budi (4) bocah
yang terseret arus sungai yang deras di desa Pessuloang, Kecamatan Pamboang,
majene, Sabtu petang kemarin ditemukan sudah tak bernyawa di pesisir pantai
Pamboang Minggu ( 4/11) hari ini oleh puluhan petugas tim sar dari PMII Pamboang.
Jenazah korban ditemukan sekitar tiga kilo dari lokasi kejadian. Sementara
kakanya, Aswandi (5) yang juga dinyatakan hilang sejak kemarin hingga kini
masih terus dicari petugas tima sar.
Puluhan keluarga dan
sanak teangga yang datang melayat di rumah duka tak kuasa menahan isak tangis.
Orang tua korban Muhammad Arsik dan Subrianti yang mendapati anaknya sudah
terbujur kaku saaat diantar warga tak kuasa menahan tangis. Subriati bahkan
beberpa kali pingsan saat menatap sosok anaknya yang sudah tak bernyawa.
Sejak sabtu kemarin
hujan deras memang sempat terjadi, Luapan air di sepanjang muara sungai
Pessuloang hingga menimbulkan banjir bah sempat menyeret apa saja di sepanjang
muara sungai hingga ke hilir. Kedua korban yang juga bersaudara ini ikut
terseret arus saat tengah asyik bermain di sekitar sungai.
Upaya
pencarian Aswandi (5) hingga kini masih terus dilakukan warag dan petugas tim
sar. Muara sungai pessuloang sepanjang 3 kilometer lebih hingga ke laut
pamboang diperiksa petugas. Timbunan sampah dan kayu yang terbawa arus yang
diduga menimbun korban digeledah petugas.
Juliasman
salah seorang anggota TIM SAR mengatakan, peristiwa bermula ketika kedua
bocah bersaudara ini sedang bersama orang tuanya dipinggir sungai yang
waktu dalam keadan kering, namun tiba-tiba air sungai meluap akibat hujan.
Orang tua bocah memang sempat berupaya menolaong dnegancari menarik tangan
kedua anaknya, namun karena arus yang deras keduanya akhirnya terseret arus
hingga ke laut. “Satu bocah ditemukan
tewas bernama setia budi dan satu lagi bernama Aswandi belum ditemukan, masih
dalam pencarian,” kata Juliasman Wawancara: Juliasman Anggota Tim SAR.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar