Kamis, 04 Oktober 2012

Tahan Bantuan Siswa Miskin, Kepsek Didemo Warga


Dituding berupaya menggelapkan dana bantuan siswa miskin, belasan orang tua siswa di polewali mandar, sulawesi barat melancarkan aksi protes ke sekolah anaknya. Pertengkaran dan suasana tegang antar kepala sekolah dan orang tua siswa sempat berlangsung. Kepala sekolah yang di desak orang tua siswa semula beralasan bantuan siswa miskin sebesar Rp 360 ribu per siswa belum cair, namun setelah diperlihatkan bukti pencairan dari kantor pos setempat, sang kepala sekolah tak bisa mengelak dan akhirnya mengaku jika dana tersebut sudah cair sejak juli 2012 lalu, namun belum sempat membagikan kepada orangtua siswa karena alasan sibuk.

Kepala sekolah, Farida yang jadi sasaran protes warga sempat bersitegang dengan sejumlah orang tua siswa. Para orang tua mempertanyakan apa alasan kepala sekolah hingga kini belum mencairkan dana bantuan siswa miskin sebesar Rp 360 ribu rupiah untuk setiap siswa. Farida yang didemo orang tua siswa di kantornya, Kamis (4/10) hari ini naik pitamdan sempat menonjok-nonjok orang tua siswa sambil menjelaskan jika dana tersebut hingga kini belum cair.

Namun keterangan sang kepala sekolah langsung dibantah rame-rame oleh orang tua siswa. Selembar bukti surat tanda pencairan dana dari kantor pos dibawa serta para orang tua siswa. Dalam catatan tersebut dana sebesar Rp sembilan juta untuk 25 siswa miskin sudah dicairkan pos setempat sejak Juli 2012 lalu.

Farida yang dipatahkan argumentasinya oleh para orang tua siswa akhirnya mengaku jika dana tersebut memang sudah cair, hanya saja sejak Juli hingga Kamis (4/10) hari ini dirinya super sibuk hingga tak sempat membagikan dana tersebut kepada siswa miskin yang berhak menerimanya.

Dihadapan orang tua siswa Farida berjanji akan segera mencairkan dana tersebut kepada para siswa. “Insya Allah akan saya cairkan dan bagikan kepada para siswa yang tercatat sebagai penerima,”ujar Farida menenagkan protes orang tua siswa.

Amiruddin, orang tua siswa yang ikut melancartkan aksi protes ke sekolah anaknya menyatakan aksi ini dilakukan lantaran selama ini kepala sekolah dinili tidak transfaran dalam pengelolaan dana sekolah baik bosa maupun bantuan dana miskin. Bayangkan sudah berapa bulan cair hingga kini belu dibagikan ke siswa hanya karena alasan sibuk berbulan-bulan,”ujar Amiruddin. .

Sementara Farida kepada kompas.com menyatakan dana bantuan miskinmemamng sudah lama cair, namun belum sempat dibagikan kepada para siswa yang berhak menerimanya lantaran dirinya sibuk. “Karena saya sibuk jadinya tak sempat membagikannya tapi insya allah saya akan segera bagikan,”ujar Farida

Tidak ada komentar:

Posting Komentar