Kesurupan yang sudah berlangsung lebih dari tiga pekan di sma negeri no. 1 campalagian p[olewalimandar, membuat aktifitas belajar di sekolah tersebut terganggu. Para siswa dan guru setiap hari disibukkan dengan para siswa yang kerap tiba-tiba jatuh pingsan dan kesurupan di sekolah. Sejumlah dukun dan ulama yang dipercaya bisa mengusir gangguan mahluk halus dari sekolah mereka, namun hingga kini para siswa tetap saja ada yang kesurupan setiap hari. Para guru mengaku stres dan bingung bagaimana menenagkan para siswa mereka yang kesurupan.
Pemandanganyang tak
lazim seperti ini hampir setiap hari terjadi di sma negeri no 1 Campalagian
Polewali mandar, sejak tiga pekan terakhir. Para siswa yang tengah bermain atau
sedang belajar tiba-tiba saja jatuh pingsan dan merontah-rontah kesurupan,
hingga suasana belajar di kelas terganggu.
Para siswa lainya pun
sibuk menggotong rekan mereka ke dalam kelas atau tempat yang lebih baik. Siswa
yang kesurupan kerap merontah dan berlarian di halaman sekolah hingga
teman-teman mereka khawatir terjatuh.
Lihat saja sejumlah
siswa yang tengah bersiap mengikuti pelajaran ini satu persatu jatuh pingsan
dan merontah-rontah hingga harus digotong teman-teman mereka ke kelas atau
tempat yang lebih nyaman agar korban bbisa sembuh.
Tak jelas apa
penyebbanya, para siswa tiba-tiba saja
kesurupan. Anehnya korbannya tak hanya satu orang tapi puluhan siswa secara
bergantian.
Nurfaidah, salah satu
siswa di sekolah ini mengaku sudah tiga pekan lebih tak bisa berkonsentrasi
belajar dengan tenang di kelas lantaran terganggu dengan siswa yang kerap
kesurupan. Memang tak semua kelas kesurupan secara bersamaan, namun suara
bising teriakan para siswa yang kesurupan jelas mengganggu konsentrasi belajar
siswa di kelas lain.
Jasari, guru sma negeri
1 campalagian mengaku stres dan bingung menagani siswanya yang kesurupan.
Setiap hari ada 5 sampai tujuh siswa yang kerap kesurupan di sekolah hingga
para siswa dan guru tak bisa konsentrasi belajar. “Para guru bingung bagaimana
menenangkan siswa yang kesurupan. Ulama dan tokoh masyarakat sudah diminta
bantuan namun tetap saja sejumlah siswa bergiliran kesurupan,”ujar Jasari, guru
sma negeri 1 campalagian.
Pada hari senin saat
upcara tengah digelar, jumlkah siswa yang kesurupan setiap minggu bisa mencapai
belasan siswa. Upacara bendera kerap tak bisa dilakukan dengan sempurna
lantaran kerap banyak siswa berjatuhan dna kesurupan dalam waktu yang hampir
bersamaaan.
Berbagai upaya dilakukan
sekolah untuk menghindarkan siswa mereka dari kesurupan. Sejumlah pemuka agama
dan tokoh masyarakat yang dipercaya bisa menjinakkan mahluk halus yang
dipercaya mengganggu para siswa di sekolah, namun hingag kini tetap saja
terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar