Apa jadinya jika guru dan kepala sekolah sama-sama malas menjalankan tugas-tugas profesionalnya sebagai pendidik di sekolah? para siswa yang seharusnya mempersiapkan diri menghadapi ujian nasional dan ujian semester tentu menjadi korbannya. Di polewali mandar/ sulawesi barat ratusan siswa sd 039 lampa/ mapilli/ polewali mandar/ sulawesi barat/ lebih banyak keluyuran di luar ruangan daripada belajar di kelas. Para siswa mengaku bingung lantaran mereka datang ke sekolah pagi-pagi/ namun hingga menjelang siang/ guru dan kepala sekolah mereka tak kunjung hadir di sekolah.
Tak ada guru dan
kepala sekolah yang datang mengajar di sekolahnya/ ratusan siswa sd 039 lampa/
mapilli polewali mandar/ sulawesi barat ini memilih keluyuran di luar kelas
bersama-teman-teman mereka. Untuk mengusir rasa bosan di sekolah selama
berjam-jam sambil menunggu guru datang/ para siswa memilih bermain
kejar-kejaran atau memanjat dinding sekolah.
Ada siswa memilih
bermain speda dari kelas ke kelas/ siswa lainnya memilih bermain petak umpat
dengan teman-temannya// sedang siswa lainnya yang bosan menunggu guru dna
kepala sekolah yang tak kunjung datang/ memilih pulang ke rumah sebelum
belajar// kondisi ini diakui para siswa sudah lama berlangsung.
Rasyid dan Alwi, dua
siswa sd 039 lampa toa mapilli polewali mandar ini mengaku datang ke sekolah
sejak pukul 6.30 wita sebelum jam pelajaran dimulai, namun hingga menjelang
pukul 10.00 wita, saat ditemui sejumlah wartawan di sekolahnya, kedua siswa dan
rekan-rekannya ini tampak bingung ketika ditanya alasan kenapa mereka tidak
belajar dan hanya keluyuran di luar ruangan. “Tidak ada guru makanya Cuma
bermain saja,”ujar Rasyid, siswa di sekolah ini.
Para siswa mengaku
belajar yang tidak menentu jadwalnya seperti ini sudah lama berlangsung. Para
siswa tetap datang ke sekolah, meski para guru dan kepala sekolahnya kerap tak
ada di tempat.
Sejumlah warga di
sekitar sekolah bakan menyatakan, sudah sepekan lebih kepala sekolah tak pernah
muncul di sekolah. Rame-rame tak datang ke sekolah juga dilakuakn para guru di
sekolah ini. Banyak guru ogah datang ke sekolah, pada hal siswa mereka kini
tengah menghadapi persiapan ujian nasinal dan ujian semester.
Sejumlah orang tua
siswa menyesalkan sikap para guru dan orang tua yang malas menjalankan
tugas-tugas profesinya, pada hal mereka telah mendapat fasilitas digaji dari
negara yang cukup besar. Mereka mendapat berbagai tunjangan termasuk dana
sertifikasi dan berbagai bantuan lainnya, namun faktanya para guru tetap saja
malas dan tidak bertanggungjawab dengan tugas-tugas profesinya sebagai
pengajar. “Kalau guru malas seperti ini tentu siswa jadi korbannya. Orang tua
mereka berharap anaknya ke sekolah bisa belajar namun mereka hanya keluyuran
gara-gara tidak belajar karena guru tak ada di sekolah,”ujar rahman, salah satu
warga setempat
Kadispora polewali
mandar, Haji Arifuddin Toppo yang dikonfirmasi soal ulah guru yang malas
mengajar di sekolah hingga membuat para siswa terlantar dan tak bisa belajar
mempersipakan diri menghadapi ujian,
menyesalkan sikap para guru dan kepala sekolah sd 039 lampa yang tidak
seharusnya terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar