Senin, 15 Oktober 2012

Faisal Akhirnya Bisa Bersekolah


Impian Faisal  bersekolah, bocah 10 tahun asal dusun Batu-batu, kelurahan Dara, Polewali mandar, sulawesi barat yang sebelumnya diberitakan ditolak bersekolah karena alasan tak punya akte kelahiran dan orang taunya tak punya surat nikah, Senin (15/10) hari ini tampak sumringah disambut meriah ratusan siswa di sekolah barunya. Faisal tampak gembira dan senanng ketika dijemput dan diantar langsung kepala dinas pendidikan Polewali mandar bersama sejumlah aktivis LBH Pers Sulbar yang mengadvokasi kasus ini.
Setelah lama terkatung-katung dan tak bisa bersekolah karena alasan tak punya akte kelahiran dan orang tuanya tak bisa menunjukkan surat bukti pernikahan yang sah, mulai Senin hari nii Faisal akhirnya bisa berlegah hati. Faisal kini duduk di kelas satu SD bersama sekitar 0 siswa SD lainnya. Faisal tampak bangga mendapat sambutan dan salam dari sejumlah teman sekelasnya yang juga tetangga faisal sendiri.

Faisal yang dijemput langsung kepala dinas pendidikan polewlai mandar, haji arifuddin Toppo Senin (15/10) bersama sejumlah aktifis lbh pers sulbar di rumahnya di dusun Batu-batu, kelurahan Dama Polewali mandar, Senin hari ini langsung diantar ke sekolah terdekat di sd 23 polewali mandar.

Bayasa, nenek Faisal yang ikut mengantar cucunya ke sekolah tampak legah dan senang karena cucunya bisa bersekolah seperti anak-anak tetangganya. Bayasa yang tampak beberapa kali menangis haru mengaku sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendorong dan memberi peluang cucunya hingga bisa bersekolah.”Terima kasih banyak nak sudah bisa menyekolahkan cucu saya, kasihan cucu saya sudah lama mau sekolah baru bisa hari ini,”ujar Bayasa sambil berupaya menyeka air mata haru yang menetes di pipinya.

Kepala Sd 23 kelurahan Dara, Hajja Sukmawati  menyambut gembira kedatangan Faisal. Hjja sukmawati menyatakan faisal rencananya akan  diberi bimbingan khusus secara teknis untuk membangkitkan semangat Faisal agar tidak minder dan tetap bisa berprestasi di kelasnya. Maklum umur faisal saat ini sudah 10 tahun lebih, sementara teman-teman sebayanya kini sudah duduk di bangku kelas v sd. “Kita akan tangani secara khusus bagimana Faisal bisa tetap betah bersekolah meski terlambat masuk SD,”ujar Hajja sukmawati, kepala sd no 23 dara

Kepala dinas pendidikan polewali mandar, Haji Arifuddin Toppo menyatakan, keterlambatan Faisal masuk sekolah hingga berumur 10 tahun lebih karena miskomunikasi  antar nenek dan pihak sekolah dan pemerintah dusun setempat. Sekolah menurut Arifuddin tidak pernah mempersyaratkan soal akte kelahiran dan surat nikah untuk masuk sekolah, hanya saja dokumen itu penting saat siswa akan tamat sekolah agar datanya bisa singkron dengannama yang tertera di Ijazah.

Menurut Arifuddin yang  akrab dipangil hartop ini persyaratan akte kelahiran dan surat nikah tidak bisa menjadi alasan anak tidak bersekolah. Persyaratan itu memang dibutuhkan untuk kepentingan ketertiban administrasi siswa sendiri tapi itu bukan alasan menolak siswa untuk tidak bersekolah.

Hartop yang menjemput langsung Faisal di rumahnya  menyatakan akan memantau perkembangan Faisal selama diterima di sekolah barunya. Hartop meminta guru di sd 23 Dara agar memberi perhatian khusus kepada Faisal agar kepercayaan diirnya bisa tumbuh dan tidak merasa minder datang ke sekolah/ lantaran umurnya terpaut jauh dengan teman-teman sekelasnya.

Sekertaris lbh pers sulbar, Abdul kadir yang mengadvokasi kasus ini sejak awal menyambut semangat dan apresiasi positif kepala dinas dalam merespon kasus yang menimpa faisal. Kadir berharap diknas bisa memberi perhatian khusus pada Faisal mengingat kondiis umur dengan teman-teman sekelasnya bisa menjadi masalah. Namun Kadir percaya kemampuan guru membimbing Faisal secara khusus akan menumbuhkan sikap dan percaya diri faisal untuk bisa mengejar ketertinggalan pendidikaknya. “Faisal tentu harus mendapat perhatian khusu dari gurunya, ia perlu trik-trik tersendiri bagimana membangun kepercayaan diri Faisal agar tetap betah bersekolah dan tetap bisa berprestasi di sekolah,”ujar kadir.

Kadir menyatakan akan ikut memantau dan terus mendampingi perkembangan Faisal selama diterima di sekolah barunya, agar faisal yang sempat kehilangan kesempatan bersekolah, bisa tetap tumbuh dan menunjukkan perkembangan prestasi yang layak seperti teman-teman sebayanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar