Burung cantik. Ribuan burung dari 270-an species burung cantik dan langka sedang bermigrasi dan berkumpul di taman suaka margasatwa Mampie, Polewali mandar, sulawesi barat. Bahkan ratusan burung australia (Pelican white) yang bermigrasi dari daerah asalnya ikut berkumpul bersama burung mandar dan burung langka dan cantik lainnya. Sayangnya hutan lindung tempat aneka satwa dan specise burung langka ini berkembang biak, makin terancam punah, lantaran kawasan hutan lindung tempat mereka hidup/ terus dibabat dan dialih fungsikan menjadi areal tambak secara ilegal. Anehnya pemerintah terkesan membiarkan perambahan hukan secara serampangan.
Ribuan jenis burung
cantik dan l;angka tampak asyik berkumpul dan bernostalgia bersama ratusan species
burung lainnya di taman suaka margasatwa mampie polewali mandar. Sejak awal
bulan september kawasan hutan lindung mampie mulai dipenuhi aneka burung cantik
yang bermigrasi dari berbagai lokasi untuk mencari makan di tempat ini.
Ratusan burung australia
bahkan ikut bermigrasi setiap tahun dari daerah asalnya. Pada musi tertentu
kawasan hutan bakau Mampie menjadi arena tempat berkumpulnya ratusan species
burung dan satwa di lokasi ini.
Tak heran jika
kawasan hutan swaka margasatwa mampie menjadi magnet tersendiri bagi ratusan
wisatawan asing untuk berwisata ke lokasi ini. Sayangnya kekayaan alam yang
menjadi anugrah tuhan ini kurang dikelola dengan baik. Kawasan hutan yang
seharusnya dilindungi masyarakat dan pemerintah
malah dibabat serampangan dan dijadikan areal tambak.
Sejumlah warga di
sekitar taman suaka margasatwa mampie menyebutkan, saat hutan bakau masih utuh,
ribuan burung dari sekitar 270-an species burung cantik dan langka yang hidup
di kawasan hutan ini, termasuk burung mandar dan burung australia menjadi
pemandangan indah setiap tahunnya. Namun kini setelah tempat mereka dibabat
habis jumlah burung dan satwa yang bertahan kini tak sebarapa.
Kepala seksi
konservasi sumber daya alam sulselbar, Nur Alam menyebutkan pada musim tertentu
ratusan species burung cantik dan langka dari berbagai lokasi termasuk burung
mandar dan burung australia bermigrasi ke kawasan hutan bakau Mampie bersama
270 lebih spesies burung lainnya.
Menurut Nur Alam
kekayaan alam berupa satwa dan aneka burung cantik dan langka di tempat ini
makin terancam punah. Pasalnya 1000 hektar lebih hutan bakau yang dilindungi
berdasarkan keputusan menteri lingkungan hidup dan menteri pertanian 90 persen
lebih sudah dibabat habis dan dialih fungsikan warga menjadi areal tambak secara
ilegal.
Lima tahun lalu, luas
areal kawasan hutan bakau mampie yang menjadi kebanggaan indonesia dan dunia
ini masih tersisa sekitar 50 persen dari luas seluruhnya, namun hanya dalam
tempo lima tahun areal hutan bakau kini hanya tersisa sebagian kecil saja. Saat
ini hutan bakau hanya terdapat di sepanjang bibir pantai itu pun hanya beberapa
lokasi saja.
Pembabakan hutan
bakau mampie tak hanya mengancam kelestarian satwa dan aneka burung cantik di
lokasi ini. Tapi juga mengancam kelestarian alam. Sejak hutan bakau rusak
parah, musibah banjir terus terjadi di wilayah ini terutama pada saat gelombang
tinggi menghantam wilayah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar