Orang tua mana yang tidak bersedih mendengar kabar kematian anak kesayanganya yang selama ini menjadi tulang punggung dalam keluarganya. Akbar dan tahira, orang tua Bripda Suherman yang tewas dalam baku tembak dengan dua warga terduga teroris di solo tadi malam pun tak bisa menahan air mata kesedihan endengar kabar tak sedap itu. Meski bersih Namun Akbar bangga lantaran anaknya Bripda Suherman meninggal dalam tugas membela negara dari ancaman teroris. Dengan suara terbata-bata Suherman mencoba tampak tegar menerima kenyataan kematian anak sulungnya yang baru tiga tahun menjadi pasukan elit di Brimob.
Suasaan di rumah duka
Bripka Suherman, anggota densus 88 antiteror yang tewas dalam peristiwa baku
tembak dengan dua warga terduga teroris dalam aksi penyergapan di jalan
veteran, Solo Jumat (31/8) tadi malam pukul 21.00 wita mulai dipadati warga,
sanak keluarga dan teman-teman sekolah almarhum di kampung halamannya di
Malimpung, desa Padangloang, kecamatan Duampanua Pinrang, Sulawesi selatan.
Puluhan tenda-tenda
mulai dipasang di sepanjang jalan menuju rumah duka termasuk pekaranagn rumah
warga dan halaman rumah duka mulai didirikan tenda. Ratusna kursi untuk
menyambut tamu yang akan datang melayat mulai dispakan. Keluarga dan kerabat
Suherman yang jauh hari ini dikabarkan juga akan datang melayat ke rumah duka. Sementara
para tetangga yang bersimpati keluarga korban sejak tadi malam mulai
berdatangan menghibur keluarga korban.
Sementara Akbar dan
Tahira, orang tua Suherman yang telah mendapat kabar secara resmi dari
perwakilan pimpinan tertinggi Polri hari ini masih seolah tak percaya. Apalagi
pada lebaran lalu keluarga akbar sempat lebaran bersama di yokyakarta. Tahira
mengaku terakhir kali berbicara dnegan suherman dua hari lalu. Suherman sempat
menyakan kabar keluarga dan adiknya. “Suherman masih sempat menelpon ibunya dua
hari lalu. Ia menayakan kesehatan eklaurga dan adiknya,”ujar Akbar sambil
berusaha menahan tetsan air mata mengigat anak sulungnya.
Sementara puluhan
kerabat dan sahabat termasuk teman-teman sekolah almarhum Suherman sejak pagi
tadi mulai memadati rumah duka. Meraka datang memberi doa agar kawan terbaik
mereka semasa sekolah dulu dilapangkan jalannya. “Suherman adalah sahabat dna
teman terbaik kami. Beliu orangnya pendiam dan penyabar, tapi punya banyak
ketrampilan, karieernya makin cemerlang sejak masuk di kesatuan keplisian,”ujar
Sahir, teman dekat almarhum Suherman semasa di SMA Malimpung.
Usai dilepas oleh
Kapolri jenderal Timur Pradopo di markas brimob yogyakarta jenazah bripka
Suherman diterbangkan ke Jakarta selanjutnya ke makassar sebelum ke rumah duka
di kampung Malimpung, desa padangloang, kecamatan Duampanua Pinrang, sulawesi
selatan.
Dansat brimob
pare-pare, AKBP Guntur menyebutkan, jenazah almarhum Bripka Suherman salah satu
pasukan terbaik di densus antiteror 88 diperkirakan tiba di rumah duka sekitar
pukul 21.00 wita malam ini.
menarik
BalasHapus