Minggu, 02 September 2012

Anak-anak Melukis Keagungan Tuhan dari Sela-sela Batu


Menanamkan kesadaran akan pentingnya kelestarian lingkungan dan objek wisata alam yang indah bisa dilakukan dengan beragam cara yang santai dan rileks. Ratusan siswa sd dan smp di polewali mandar, sulawesi barat misalnya, mengikuti lomba melukis alam dari sela-sela bebatuan di objek wisata. Meski lomba digelar sejak Sabtu (01/9) pagi hingga siang nanti , namun para peserta tampak antusias melukiskan keagungan tuhan di atas kanvas. Setiap peserta bebas berkreasi dan melukis pemandangan alam yang indah dari tempat mereka duduk.


Muara sungai biru yang indah nan asri, sepanjang 500 meter lebih di kecamatan binuang, Polewali mandar, Sabtu (01/9) hari ini tampak berbeda dari biasanya. Lokasi wisata alam kebanggaan polewlai mandar yang biasnaya disesaksi wsiatawan lokal dan dari luar daerah, kini  justru dipenuhi ratusan peserta lukis dari siswa sd dan smp perwakilan kecamatan di polewali mandar.

Para peserta bebas memilih tempat. Mulai dari sela-sela batu, di bawah pohon atau diatas puncak batu sambil menikmati suasana alam dan air yang sejuk. Diakui para peserta melukis di lokasi yang sejuk dan asri seperti di lokasi permandian biru polewali bisa membuat mereka betah melukis berjam-jam di lokasi.

Para guru pembimbing, panitia dan dewan juri tak diperkenankan membantu para peserta. Mereka hanya diperbolehkan menyakiskan para peserta dari sela-sela batu.

Tak sulit menemukan insfirasi lukisan indah. Dengan menyaksikan keindahan alam dari tempat mereka duduk/ para siswa dari berbagai sekolah ini sudah bisa menemukan aneka lukisan alam yang indah dan menarik.

Nia Aulia, salah satu peserta lukis dari SD 007 Siriodadi, Wonomulyo polewali mandar ini mengaku lebih senang melukis pemandangan alam biru yang ada di depannya. Dengan menambahkan ornamen lain seperti matahari dan burung cantik, Nia yakin hasil lukisannya bakal bisa meraih juara. “suasananya sejuk dan bisa memancing ide-ide lukisan,”ujar Nia aulia, peserta lukis

Tak jauh berbeda juga dirasakan Dafa, peserta lukis dari sd polewali ini mengaku sangat menikmati pemandangan alam yang ada di ddepannya. Kebiasaan dan kegemarannya melukis tak menyulitkan dafa mebuat sketsa lukisan sampai mewarnai. Dengan melukis pemadangan alam yang tampak dari tempatnya duduk/ dafa percaya lukisannya tak akan bisa sama dengan peserta lain. “Banyak ide-ide lukisan, kita betah melukis berlama-lama,”ujar Dafa, peserta lukis wisata.

Baik nia maupun dafa dan peserta lukis lainnya mengaku lebih senang melukis di objek wisata alam seperti permandian biru Polewali ini dari pada melukis dan merekayasa pemandangan alam sendiri di rumah atau di sekolah.

Meski mereka melukis pemandangan alam sejak pagi hingga sore, para peserta ini tampak tetap bersemangat. Bahkan sejumlah peserta yang diguyur matahari tampak tak bergeming menyelesaikan hasil lukisan mereka sebelum dikumpulkan ke panitia.

Kepala dinas pariwisata polewali mandar, Darwin Badaruddin menyebutkan, spirit kegiatan ini adalah bagian dari upaya pemerintah menanamkan kesadaran akan pentingnya kelestarian lingkungan dan objek wisata alam sejak dini. Darwin mengaku bangga lantaran semua peserta yang hadir tampak antusias dan bersemangat mengikuti lomba hingg usai. Mereka pun tak perlu merekayasa pemandangan alam yang indah dalam lukisan mereka, sebab dnegan menyaksikan pemandnagan alam dari tempat mereka para siswa sudah bisa menghasilkan katya lukisan pemandangan yang menarik. “Ini adalah bagian dari upaya menanamkan kesadaran lingkungan dan wisata di kalangan generasi muda termasuk anak-anak sekolah sejak dini,”ujar kepala dinas pariwisata polewali mandar, Darwin badaruddin

Meski hadiah lomba bagi peserta hanya berupa peralatan sekolah dan alat tulis menulis, namun yang terpenting dari kegiatan ini adalah upaya menanamkan kesadaran akan kecintaan lingkungan kepada generasi muda dan anak-anak sejak dini, agar mereka belajar mencintai alam dan lingkungannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar