Menanamkan kesadaran akan pentingnya kelestarian lingkungan dan objek wisata alam yang indah bisa dilakukan dengan beragam cara yang santai dan rileks. Ratusan siswa sd dan smp di polewali mandar, sulawesi barat misalnya, mengikuti lomba melukis alam dari sela-sela bebatuan di objek wisata. Meski lomba digelar sejak Sabtu (01/9) pagi hingga siang nanti , namun para peserta tampak antusias melukiskan keagungan tuhan di atas kanvas. Setiap peserta bebas berkreasi dan melukis pemandangan alam yang indah dari tempat mereka duduk.
Muara sungai biru yang
indah nan asri, sepanjang 500 meter lebih di kecamatan binuang, Polewali
mandar, Sabtu (01/9) hari ini tampak berbeda dari biasanya. Lokasi wisata alam
kebanggaan polewlai mandar yang biasnaya disesaksi wsiatawan lokal dan dari
luar daerah, kini justru dipenuhi
ratusan peserta lukis dari siswa sd dan smp perwakilan kecamatan di polewali
mandar.
Para peserta bebas
memilih tempat. Mulai dari sela-sela batu, di bawah pohon atau diatas puncak
batu sambil menikmati suasana alam dan air yang sejuk. Diakui para peserta
melukis di lokasi yang sejuk dan asri seperti di lokasi permandian biru
polewali bisa membuat mereka betah melukis berjam-jam di lokasi.
Para guru pembimbing,
panitia dan dewan juri tak diperkenankan membantu para peserta. Mereka hanya
diperbolehkan menyakiskan para peserta dari sela-sela batu.
Tak sulit menemukan
insfirasi lukisan indah. Dengan menyaksikan keindahan alam dari tempat mereka
duduk/ para siswa dari berbagai sekolah ini sudah bisa menemukan aneka lukisan
alam yang indah dan menarik.
Nia Aulia, salah satu
peserta lukis dari SD 007 Siriodadi, Wonomulyo polewali mandar ini mengaku
lebih senang melukis pemandangan alam biru yang ada di depannya. Dengan
menambahkan ornamen lain seperti matahari dan burung cantik, Nia yakin hasil
lukisannya bakal bisa meraih juara. “suasananya sejuk dan bisa memancing
ide-ide lukisan,”ujar Nia aulia, peserta lukis
Tak jauh berbeda juga
dirasakan Dafa, peserta lukis dari sd polewali ini mengaku sangat menikmati
pemandangan alam yang ada di ddepannya. Kebiasaan dan kegemarannya melukis tak
menyulitkan dafa mebuat sketsa lukisan sampai mewarnai. Dengan melukis
pemadangan alam yang tampak dari tempatnya duduk/ dafa percaya lukisannya tak
akan bisa sama dengan peserta lain. “Banyak ide-ide lukisan, kita betah melukis
berlama-lama,”ujar Dafa, peserta lukis wisata.
Baik nia maupun dafa dan
peserta lukis lainnya mengaku lebih senang melukis di objek wisata alam seperti
permandian biru Polewali ini dari pada melukis dan merekayasa pemandangan alam
sendiri di rumah atau di sekolah.
Meski mereka melukis
pemandangan alam sejak pagi hingga sore, para peserta ini tampak tetap
bersemangat. Bahkan sejumlah peserta yang diguyur matahari tampak tak bergeming
menyelesaikan hasil lukisan mereka sebelum dikumpulkan ke panitia.
Kepala dinas pariwisata
polewali mandar, Darwin Badaruddin menyebutkan, spirit kegiatan ini adalah
bagian dari upaya pemerintah menanamkan kesadaran akan pentingnya kelestarian
lingkungan dan objek wisata alam sejak dini. Darwin mengaku bangga lantaran
semua peserta yang hadir tampak antusias dan bersemangat mengikuti lomba hingg
usai. Mereka pun tak perlu merekayasa pemandangan alam yang indah dalam lukisan
mereka, sebab dnegan menyaksikan pemandnagan alam dari tempat mereka para siswa
sudah bisa menghasilkan katya lukisan pemandangan yang menarik. “Ini adalah
bagian dari upaya menanamkan kesadaran lingkungan dan wisata di kalangan
generasi muda termasuk anak-anak sekolah sejak dini,”ujar kepala dinas
pariwisata polewali mandar, Darwin badaruddin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar